Warganet Kecam Pernyataan Donald Trump Jr, Tak Ada Seorang Pria pun yang Membela Amber Heard di Persidangan

SINAR HARAPAN - JURI telah mengakhiri diskusi kedua pada Selasa, 31 Juni 2022 di pengadilan Fairfax Virginia Amerika Serikat.

Ketujuh juri belum mencapai putusan untuk memenangkan Amber Heard atau pun Johnny Depp dalam persidangan kasus pencemaran nama baik yang diajukan oleh aktor 'Pirates of the Caribbean' itu.

Kasus pencemaran nama baik senilai USD50 juta atau Rp733 miliar ini menyita perhatian publik Amerika Serikat dan masyarakat dunia. Begitu juga selebritis.

Baca Juga: Berdiskusi 7 Jam pada Selasa, Ketujuh Juri Persidangan Johnny Depp vs Amber Heard Belum Mencapai Putusan

Di antara selebritis yang terpantau bersuara, putra mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr ikut mengomentari kasus gugatan pencemaran nama baik itu.

Melalui Twitter, Donald Trump Jr ikut menyebut aktris 'Aquaman' itu dengan sebutan 'Amber Turd', sebutan yang muncul pada tag media sosial.

"Mungkin bagian yang paling jelas dari persidangan 'Amber Turd' adalah bahwa tidak ada seorang pria pun yang membelanya dengan mengatakan dia hebat," tulisnya putra mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu.

Baca Juga: Siapa Ketujuh Juri di Pengadilan Johnny Depp vs Amber Heard, Apakah Dijamin Netral?

Sebagai informasi, dalam bahasa Inggris 'turd' bisa diartikan sebagai potongan kotoran binatang atau kotoran manusia.

Twit Donald Trump Jr yang mengomentari kasus Amber Heard vs Johnny Depp. (Twitter.com/@DonaldJTrumpJr)

Twit tersebut memicu reaksi besar-besaran di situs burung biru tersebut. Warganet menganggap poin pendapatnya bermasalah.

"Dan komentar ini adalah TEPATNYA apa yang salah dari dunia ini," ujar salah satu warganet. 

Baca Juga: Menunggu Keputusan Pengadilan, Johnny Depp Tampil di Konser Rock di Inggris Bersama Jeff Beck, Simak Videonya

"Terima kasih sudah ikut berkomentar dalam masalah penting, Fredo. Apakah kamu sudah mempertimbangkan mendapatkan perawatan?" sindir seorang warganet.

"Twit yang buruk. Hapus," ujar warganet lainnya.***