• Minggu, 24 September 2023

Catat! Dokter Spesialis Anak RSUI Rincikan Gejala Awal Hepatitis: dari Nyeri Perut, Mintah, hingga Diare

- Rabu, 11 Mei 2022 | 17:59 WIB
Tidak Ada Kaitan Antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi covid-19 (Jurnal Sumsel - Pikiran Rakyat/Urban Bogor)
Tidak Ada Kaitan Antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi covid-19 (Jurnal Sumsel - Pikiran Rakyat/Urban Bogor)

SINAR HARAPANDOKTER Spesialis Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp. A. menyebutkan gejala awal hepatitis biasanya menyangkut masalah di saluran cerna seperti nyeri perut, mual, muntah, demam hingga diare.

Diare ditandai frekuensi buang air besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lebih cair daripada biasanya. Feses atau tinja bisa hanya berupa air saja atau air dengan ampas.

"Pada anak kecil (bayi-bayi di bawah usia enam bulan) biasanya frekuensi BAB-nya cukup sering tetapi lihat perubahan konsistensinya. Mungkin awalnya ampas kemudian berubah menjadi air. Tetapi kalau rata-rata satu tahun, biasanya kalau frekuensinya sudah lebih dari tiga kali atau lebih dalam sehari sudah disebut diare," ujar Annisa dikutip Rabu.

Baca Juga: 300 Kasus Hepatitis Akut Berat Ditemukan di 20 Negara, di Indonesia Sudah 15 Kasus

Kemudian, apabila gejala-gejala awal tidak segera mendapatkan penanganan, maka bisa memberat yang ditandai mata atau kuning terlihat kuning, perubahan warna urine menjadi lebih pekat dan cokelat seperti teh hingga penurunan kesadaran.

Perubahan warna feses atau tinja yang menjadi lebih pucat atau putih keabu-abuan juga termasuk gejala bila hepatitis memberat. Warna feses yang dianggap normal yakni kuning cerah, kuning kecokelatan, kuning kehijauan, kuning oranye.

Annisa menuturkan, hepatitis merupakan peradangan pada hati sehingga menimbulkan kerusakan sel-sel hati yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, detoks racun dan lainnya.

Baca Juga: WHO: Wabah Hepatitis yang Terjadi pada Anak-anak di AS dan Eropa Mungkin Terkait dengan Adenovirus

"Setelah sel hati rusak, nanti bisa berakibat paling berat adalah sel hatinya tidak bisa berfungsi lagi dan tidak kembali ke normal, yang disebut hepatitis akut berat," tutur dia.

Berbicara penyebab, umumnya hepatitis disebabkan virus hepatitis A, B, C, D hingga E, kemudian obat-obatan tertentu dan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan peradangan hati.

Hepatitis akut dan berat beberapa waktu terakhir dilaporkan dialami anak-anak di beberapa negara termasuk Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat dan Indonesia.

Baca Juga: WHO: Waspada, Wabah Hepatitis Melanda Anak di 12 Negara, Serang Anak Usia 1 Bulan Hingga 16 Tahun

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebab masalah kesehatan belum diketahui secara pasti karena virus umum yang menyebabkan hepatitis virus akut belum terdeteksi pada pasien.

Salah satu hipotesis utama WHO yakni adenovirus atau sekelompok virus umum yang menyebar pada orang-orang dan menyebabkan gejala pernapasan, muntah, dan diare pada anak-anak.

Namun, faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi COVID-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2 saat ini masih diselidiki lebih lanjut oleh WHO.

Baca Juga: PBB Peringatkan Wabah Campak Melonjak di Seluruh Dunia, Bahayakan Jutaan Nyawa Anak-anak

Annisa menyarankan orang tua yang menemukan satu atau lebih gejala awal hepatitis pada anak segera membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan.

"Sekarang ini karena sedang ada Kejadian Luar Biasa (KLB), orang tua yang menemukan anaknya satu atau lebih gejala langsung ke faskes untuk mendapatkan penanganan lanjut karena bila sudah masuk fase lanjut kadang-kadang lebih susah diobati dan sulit kembali sehat (pasien)," kata dia.

Terkait tatalaksana, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan sesuai gejala untuk melindungi hati pasien. Kemudian, bila ditemukan ada virus spesifik maka pemberian antivirus spesifik juga bisa dilakukan.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ariel: "Tidak ada NOAH malam ini, hanya ada Peterpan"

Sabtu, 23 September 2023 | 10:23 WIB
X