SINAR HARAPAN - RUMAH produksi MD Pictures mencatat film 'KKN di Desa Penari' berhasil tembus hingga dua juta penonton setelah enam hari tayang di bioskop tanah air dan hingga saat ini masih akan terus bertambah.
CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas pencapaian tersebut. Ia berharap masyarakat Indonesia memberi dukungan terhadap produksi anak bangsa agar bisa berjaya di negerinya sendiri.
"Saya makasih untuk masyarakat sudah membela film Indonesia, jangan menyerah dan tolong jangan dibajak, ini kebanggaan Indonesia. Terima kasih atas dukungannya," kata Manoj melalui keterangan resmi pada Sabtu, 7 Mei 2022 malam.
Baca Juga: 6 Film Horor dan Thriller Korea Terbaru 2021
Menurut perusahaan, film garapan sutradara Awi Suryadi itu mampu memberikan perlawanan terhadap film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang tayang bersamaan, yaitu 'Doctor Strange: In Multivers of Madness'.
Di beberapa daerah bioskop Cinepolis, seperti Prabumulih, Sumatera Selatan, dan Ponorogo, Jawa Timur, diketahui 'KKN di Desa Penari' lebih unggul dalam jumlah penonton dan tiketnya sudah habis terjual lebih dulu dibandingkan 'Doctor Strange 2'.
Selain itu, di Sidoarjo, Jawa Timur, kondisi yang sama juga terjadi pada saat penayangan 6 Mei lalu. Tiket 'KKN di Desa Penari' terjual lebih banyak daripada 'Doctor Strange 2'.
Baca Juga: 'KKN di Desa Penari' Tembus 1 Juta Penonton 3 Hari Tayang, Cek Sinopsis dan Trailernya Sebelum Cus ke Bioskop!
Walau pembelian tiket 'Doctor Strange 2' masih mendominasi di beberapa kota besar, baru kali ini tercatat film lokal mampu mengimbangi film Hollywood sekelas Marvel, menurut MD Pictures.
Pencapaian 'KKN di Desa Penari' patut diapresiasi sebab menandai kebangkitan film Indonesia setelah terkena imbas pandemi COVID-19 dua tahun terakhir, kata perusahaan.
Menurut MD Pictures, kebangkitan industri film mulai terlihat pada akhir 2021, ditandai dengan film 'Makmum 2' yang tembus 1 juta penonton. Kemudian disusul film 'Kau Kira Kau Rumah' yang disaksikan lebih dari 2 juta penonton.
Film 'KKN di Desa Penari sendiri masih ditayangkan di berbagai bioskop di Indonesia hingga hari ini. Cerita 'KKN di Desa Penari' diangkat dari kisah fenomenal yang dibagikan dalam utas Twitter pada 2019.
Utas ini kemudian dibuat dalam bentuk novel hingga akhirnya menjadi film. MD Pictures juga menghadirkan dua versi dalam satu momen peluncuran film ini.
Versi pertama adalah 'KKN di Desa Penari' versi 'uncut' yang menyertakan potongan adegan dewasa di Tapak Tilas secara penuh untuk segmen usia 17 tahun ke atas.
Versi 'cut' tanpa menyertakan adegan dewasa, dapat ditonton anak di bawah umur. 'KKN Di Desa Penari' menceritakan enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Mereka tidak menyangka desa yang dipilih bukanlah desa biasa.
Mereka diperingatkan oleh kepala desa untuk tidak melewati batas gapura menuju wilayah Tapak Tilas. Kemudian Nur (Tissa Biani) menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan paling fatal di desa tersebut dan mengakibatkan berbagai hal mistis.
Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Kiki Narendra, dan Aulia Sarah. Berikut trailer 'KKN di desa Penari'.
Artikel Terkait
Luna Maya Kembali Perankan Ratu Horor Suzzanna
Ini Alasan Orang Menggemari Film Horor
5 Rekomendasi Film Keluarga Seru di Netflix untuk Rayakan Lebaran: Free Willy hingga Enola Holmes
5 Rekomendasi Film Animasi Keluarga di Netflix untuk Rayakan Idul Fitri: How to Train Your Dragon hingga Shrek
Tulisan Amber Heard Dituding Merusak Citra Publik Johnny Depp, Membuatnya Dijauhi Industri Film