SINAR HARAPAN - aplikasi media sosial TRUTH, yang dibesut oleh salah satu anak perusahaan Donald Trump, akan hadir untuk para pengguna web di akhir Mei 2022.
Kabar itu disampaikan langsung oleh CEO TRUTH Devin Nunes lewat platform media sosial TRUTH.
"Akhir Mei kami akan meluncurkan PWA (Web browser) ini akan memungkinkan akses dari perangkat apa pun," tulis Nunes seperti dikutip dari Reuters, Selasa.
Baca Juga: Media Sosial Besutan Trump, Truth Social Rilis di App Store
Selain menyiapkan versi untuk website, Devin Nunes menyebutkan bahwa untuk versi Android saat ini masih dalam proses menerima persetujuan dari Google sebagai pihak yang mengembangkan Android.
Artinya jika Google menyetujui keberadaan aplikasi TRUTH di layanan Android maka ada kemungkinan besar jumlah pengguna media sosial itu akan meningkat pesat.
Sebelumnya, TRUTH sudah tersedia di Apple App Store dan disambut meriah oleh para pendukung Donald Trump.
Baca Juga: Seorang Warga AS Mantan Pendukung Trump Dihukum Penjara 20 Tahun Karena Mencoba Membantu ISIS
Perusahaan TRUTH Social, Trump Media & Technology Group (TMTG) diluncurkan oleh Donald Trump dengan misi melawan para raksasa teknologi setelah Trump tak memiliki akses lagi dari Twitter, Facebook, dan YouTube karena diduga menghasut para pendukungnya melakukan kekerasan selama kerusuhan Capitol AS 6 Januari.
Namun usaha media sosial itu untuk berkembang kini dibatasi oleh ketergantungannya pada Google yang mengoperasikan toko aplikasi dengan dominasi kuat di pasar ponsel pintar.
aplikasi TRUTH saat ini baru tersedia di Amerika Serikat, dan sejak diluncurkan pada 21 Februari 2022 aplikasi itu menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh kedua di layanan App Store.
Baca Juga: Haul 2 Tahun Soleimani, Iran Buat Kontes Animasi Pembunuhan Trump
Trump mulai mengunggah di TRUTH pada Kamis (28/4), dan menjadi unggahan perdananya di aplikasi besutannya sendiri setelah lama vakum.
TMTG berencana untuk go public melalui merger dengan perusahaan cek kosong Digital World Acquisition Corp (DWAC).
Kesepakatan itu sedang diselidiki oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dan kemungkinan beberapa bulan lagi akan diselesaikan.***
Artikel Terkait
Facebook Dilaporkan Hapus Video Wawancara Donald Trump
Akun Facebook Donald Trump Diblokir Hingga 2023
Iran Ancam Balas Kematian Jenderal Soleimani Jika Trump Tak Diadili
Setahun Serangan Gedung Capitol, Biden Sebut Trump Pembohong
Seorang Pria Didakwa atas Ancaman Pembunuhan Donald Trump