SINAR HARAPAN - IBU dari aktris Thailand yang tewas pada Februari lalu, Nida 'Tangmo' Patcharaveerapong tidak senang dengan pelaksanaan penyelidikan komite senat atas kematian putrinya.
Dia juga tampaknya tidak terlalu senang dengan hasil awal otopsi kedua. Panida Sirayootyotin telah meminta komite Senat tentang HAM, kebebasan dan perlindungan konsumen untuk menarik permintaan penyelidikan ke polisi yang ia ajukan seperti dilansir dari Thaiger.
Surat tersebut berisi petisi kepada komite untuk meninjau kasus polisi, dan secara khusus meminta seorang ahli forensik terkenal untuk berpartisipasi.
Baca Juga: Walau Ibu Tangmo Nida Tak Setuju, Departemen Investigasi Khusus Pertimbangkan Selidiki Kematiannya
Surat itu ditulis oleh mantan pengacara Panida Sirayootyotin, tak lama sebelum Panida memecat pengacaranya.
Setelah menyewa pengacara baru, sang ibu memutuskan bahwa surat itu tidak mengungkapkan niatnya dengan benar. Diwakili oleh Decha Kittiwitthayanan, Panida disarankan untuk menarik surat itu.
Penarikan ini dianggap aneh karena terjadi setelah komite senat mengunjungi markas polisi Nonthaburi. Komite ini memeriksa bukti kunci termasuk speedboat yang ditumpangi Tangmo.
Baca Juga: Mengherankan, Ibu Tangmo Nida Ingin Menarik Permintaan Penyelidikan Kematian Anaknya
Para senator menemukan speedboat diparkir di luar gedung, terbuka terhadap cuaca, termasuk hujan. Mereka telah menyarankan polisi menyimpan kapal dengan benar untuk melindungi bukti forensik penting selama kasusnya berjalan.
Panida diduga tidak terlalu gembira dengan apa yang dia baca menyangkut kunjungan di media atau dengan penilaian awal ahli forensik terkemuka Thailand, Dr Khunying Porntip Rojanasunan.
Artikel Terkait
Luka di Lebih dari 11 Area Tubuh, Bisakah Autopsi Kedua Tangmo Nida Menjelaskannya?
Update! Berikut Hasil Temuan Awal Autopsi Kedua Tangmo Nida, Jelaskan Sebab Luka Besar di Paha?
Setelah Autopsi Tambahan, Bagaimana Kelanjutan Kasus Kematian Tangmo Nida?
Dicurigai Beri Keterangan Palsu, Teman-teman Tangmo Nida Disarankan Diperiksa dengan 'Lie Detector'
Penggemar Ajukan Petisi, Dorong Menteri Kehakiman Kawal Kasus Kematian Tangmo Nida