SINAR HARAPAN - PERPISAHAN itu menyakitkan. Kita telah berusaha merencanakan hidup dengan seseorang, tetapi ada hal yang salah lalu kita berpisah dengan orang yang kita sayangi. Sekarang mungkin Anda merasa tidak akan pernah bahagia lagi.
Tapi hidup kita belum berakhir. Dunia tidak berakhir dengan perpisahan itu. Tentu saja, Anda mungkin belum bisa merasakan optimisme untuk sementara waktu, dan wajar saja berada di titik terendah ini. Berikut saran ahli soal memulihkan diri dan menghadapi kesedihan setelah putus cinta seperti yang dihimpun redaksi Sinar Harapan.
Ada beberapa tipe perpisahan. Beberapa pasangan benar-benar berhenti berkomunikasi, berhenti mengikuti satu sama lain di media sosial, berhenti berbicara sepenuhnya, dan tidak pernah mendengar kabar dari mereka lagi.
Baca Juga: Alasan Perasaan Cinta Harus Diungkapkan
Pasangan lain memiliki perpisahan yang berlarut-larut, putus nyambung. Perpisahan-perpisahan kecil saat putus nyambung itu juga bisa terasa menyedihkan, lho.
“Perpisahan akan membawa seseorang melewati masa berduka, yang sering kali melibatkan tahap emosional yang sama seolah-olah seseorang telah meninggal,” kata konselor hubungan Renee Slansky di video YouTubenya.
“Perasaan seperti shock atau penyangkalan, kesedihan, kemarahan, gamang, depresi, ingin membangun kembali, dan kemudian berharap. Setiap orang menanggapi perpisahan secara berbeda tergantung pada tingkat keterikatan, dan situasi masa lalu dan sekarang mereka.”
Baca Juga: Psikolog: Ini Empat Langkah Mudah Terapkan ‘Self Love‘
Kita harus bersiap untuk meragukan keputusan yang telah diambil, khawatir tentang apakah mengakhiri hubungan adalah hal yang benar untuk dilakukan, mempertanyakan perilaku masa lalu dalam hubungan. Intinya, kita akan overthinking.
Setelah itu, kita bisa menghadapi kenyataan dan mengolah emosi, entah itu dengan perasaan lelah yang eksesif atau mencari pelampiasan seperti berpesta.
Pemulihan saat putus cinta tergantung pada banyak faktor. Jika Anda baru saja membatalkan pertunangan, mengakhiri pernikahan, atau meninggalkan hubungan jangka panjang, jalan Anda untuk merasa bahagia kembali mungkin terlihat berbeda dibandingkan jika Anda berhenti dari hubungan asmara yang berjalan baru beberapa bulan.
Walau begitu, jika hubungan beberapa bulan itu terasa benar-benar istimewa, efeknya bisa juga terasa sekeras hubungan jangka panjang.
Pastikan, tipe orang yang bagaimanakah Anda? Apakah Anda tipe orang yang sangat bergantung pada teman. Bisa juga, Anda menjadi lebih penyendiri, memilih sendirian di kamar sambil nonton Netflix. Semuanya baik, tidak ada yang salah dan benar untuk melewati proses ini.
Slansky mengatakan hal pertama yang harus Anda lakukan setelah putus cinta adalah membiarkan diri Anda berduka dan merasakan setiap emosi. Pahami penekanan terhadap emosi emosi ini bisa menyebabkan depresi, jadi ekspresi emosional itu penting.
Artikel Terkait
Melihat Foto-foto Lama Bisa Buat Bahagia, Kata Psikolog
Tips dari Psikolog untuk Cari Pasangan Via Aplikasi Kencan
Waspada Kencan Online di Era Dgital
Turunkan Ekspektasi Saat Kencan Pertama
Tips Kencan Online Aman Saat Hari Valentine