SINAR HARAPAN - KOMITE Senat meminta polisi untuk melakukan pemeriksaan dengan poligraf pada lima orang yang berada di speedboat bersama mendiang aktris Nida 'Tangmo' Patcharaveerapong ketika dia tenggelam di Sungai Chao Phraya.
Sebelumnya, seperti dilansir dari Bangkok Post, Ketua komite Senat tentang HAM, kebebasan dan perlindungan konsumen, Somchai Sawaengkan mengatakan pada Senin, 21 Maret 2022 bahwa polisi akan diperiksa diminta mengkaji kembali sejumlah aspek dalam penyidikan.
Beberapa aspek ini termasuk pakaian Tangmo dan sampel darah. Polisi juga diminta transparan dalam memaparkan penemuan mereka atas barang bukti.
Baca Juga: Aduh! Biara Lokasi Tersangka Kasus Kematian Tangmo Nida Ditahbiskan Diselidiki Karena Kasus Ini
Komite tidak akan memanggil siapa pun untuk memberikan informasi tambahan pada saat ini. Namun, akan mempertimbangkan ringkasan pertemuan, hasil otopsi, rekaman CCTV, dan bukti lain dalam diskusi berikutnya.
Secara terpisah, Kementerian Kehakiman telah membentuk panel ahli forensik untuk meninjau ulang pemeriksaan tubuh aktris, yang dimulai pada 16 Maret.
Langkah itu dilakukan setelah pengacara Kritsana Sriboonpimsuay mengajukan permintaan atas nama ibu Tangmo ke Institut Pusat Kedokteran Forensik untuk autopsi ulang jenazah Tangmo.
Baca Juga: Polisi Disarankan Temukan Syal Tangmo Nida yang Hilang, Bukti Kunci Petunjuk Kematiannya?
Autopsi ulang pada Tangmo Nida ini disebutkan untuk menjernihkan pertanyaan tentang bekas luka bakar di dadanya Tangmo. Juga kondisi gigi dan kepalanya, serta luka dalam di pahanya.***
Artikel Terkait
Luka di Lebih dari 11 Area Tubuh, Bisakah Autopsi Kedua Tangmo Nida Menjelaskannya?
Update! Berikut Hasil Temuan Awal Autopsi Kedua Tangmo Nida, Jelaskan Sebab Luka Besar di Paha?
Setelah Autopsi Tambahan, Bagaimana Kelanjutan Kasus Kematian Tangmo Nida?
Dicurigai Beri Keterangan Palsu, Teman-teman Tangmo Nida Disarankan Diperiksa dengan 'Lie Detector'
Penggemar Ajukan Petisi, Dorong Menteri Kehakiman Kawal Kasus Kematian Tangmo Nida