Airbnb Hentikan Operasional di Rusia dan Belarus

SINAR HARAPAN - AIRBNB untuk sementara menangguhkan operasinya di Rusia dan Belarusia, menurut tweet dari Chief Executive Officer Brian Chesky. “Airbnb menangguhkan semua operasi di Rusia dan Belarusia,” kata tweet dari Chesky Kamis malam seperti yang dikutip dari Barrons.

CEO Airbnb mengumumkan pada akhir pekan melalui Twitter bahwa Airbnb, raksasa penyewaan rumah yang berbasis di San Francisco, saat ini berupaya menampung 100.000 pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina secara gratis.

“Kami membutuhkan bantuan untuk mencapai tujuan ini,” kata Chesky pada hari Minggu. “Kebutuhan terbesar yang kami adalah lebih banyak orang yang dapat menawarkan rumah mereka di negara-negara terdekat, termasuk Polandia, Jerman, Hongaria, dan Rumania. Jika Anda dapat menampung seorang pengungsi, buka di sini: https://airbnb.org/get-involved.

Baca Juga: Nike, IKEA, Hingga Mango Menutup Operasional Toko di Rusia

“Meskipun airbnb.org berkomitmen untuk memfasilitasi perumahan jangka pendek hingga 100.000 pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina, airbnb.org akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung kebutuhan khusus di setiap negara, termasuk dengan menyediakan masa tinggal jangka panjang,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Airbnb bergabung dengan perusahaan Barat lainnya seperti Volkswagen, Accenture (ACN), Spotify (SPOT) dan Apple (AAPL) yang telah menangguhkan operasi di Rusia setelah invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.***