JAKARTA - Akhir-akhir ini Diet Okinawa memang sedang menjadi sorotan publik untuk menurunkan berat badan. Diet ala Jepang ini dipercaya sebagai salah satu faktor terkuat mengapa mereka bisa berumur panjang. Diet Okinawa akan sangat kaya produk, kaya akan fitonutrien dan antioksidan yang mungkin menjadi alasan untuk manfaat kesehatan dan bersifat anti-penuaan.
Sebenarnya, diet Okinawa dilakukan dengan membatas konsumsi daging, biji-bijian olahan, lemak jenuh, gula, garam, dan produk susu penuh lemak. Makanan tersebut dibatasi karena memiliki lebih banyak sifat inflamasi.
sebagian besar makanan untuk diet Okinawa terdiri dari sayuran hijau, kuning, akar, berbasis kedelai, dan jamur. Okinawa tetap mengonsumsi makanan seperti ikan, daging, susu, dan biji-bijian seperti nasi tapi sedikit.
Diet Okinawa sebelumnya lebih mengedepankan menu makanan rendah kalori dan mengutamakan karbohidrat. Sementara itu, versi kekiniannya lebih banyak mengandung protein dan lemak.
Makro nutrisi yang terkandung dalam diet Okinawa dijabarkan sebagai berikut.
1. Diet Okinawa original
Karbohidrat: 85% Protein: 9% Lemak: 6%, termasuk lemak jenuh 2%
2. Diet Okinawa modern
Karbohidrat: 58% Protein: 15% Lemak: 28%, termasuk lemak jenuh 7%
Sementara itu, terrdapat pula keuntungan kesehatan yang bisa dirasakan seseorang dalam proses diet Okinawa tersebut, diantaranya:
1. Umur panjang
Manfaat paling nyata dari diet satu ini adalah kualitas umur yang panjang, karena rata-rata penduduknya bisa hidup sampai usia mencapai 100 tahun.
Berada di usia 100 tahun dengan kondisi fisik yang sehat dan tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya gaya hidup serta lingkungan yang sehat.
Penduduk tradisional Okinawa gemar mengonsumsi makanan nabati yang tinggi antioksidan karena dinilai sebagai agen anti-inflamasi yang kuat untuk mendorong umur lebih panjang.