JAKARTA - Setelah bulan Ramadhan, umat Islam memasuki bulan Syawal yang ditandai dengan hari raya idulfitri. Ada beberapa ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim di bulan ini. Salah satunya adalah puasa syawal.
Melansir laman Nahdlatul Ulama Online NU.or.id (15/5/21), status hukum puasa syawal adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan atau puasa nazar.
Sementara bagi mereka yang mempunyai hutang puasa karena uzur, seperti sakit, perjalanan jauh, atau lainnya, status hukum puasa syawal menjadi makruh. Namun, bagi orang yang tidak berpuasa Ramadan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram.
Sesuai dengan sebutannya, puasa syawal dilakukan di bulan Syawal atau setelah selesai puasa Ramadan. Umumnya puasa syawal ini dilakukan selama 6 hari secara berurutan. Meskipun mempunyai hukum sunah, namun terdapat keutamaan puasa syawal bagi siapa saja yang menjalankan.
Oleh karena itu, bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah puasa syawal sebaiknya membayar dahulu puasa wajib yang masih menjadi tanggungan supaya mendapatkan keutamaanya.
Dikatakan, salah satu keutamaan bulan syawal yang bisa didapatkan adalah pahala seperti berpuasa satu tahun penuh. Keutamaan ini pun seperti diriwayatkan dalam hadits shahih Imam Muslim.
“Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR. Muslim). Puasa Syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal atau Jumat, 14 Mei 2021.
Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal seakan puasa wajib setahun penuh. Sehingga, seseorang diperkenankan menentukan puasa syawal, misalnya setiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih dalam bulan syawal.
Setelah mengetahui keutamaan dan waktu puasa syawal, berikutnya terdapat niat dan tata cara puasa syawal yang perlu dipahami. Dalam hal ini, niat menjadi salah satu rukun yang perlu dipenuhi bagi siapa saja yang ingin melaksanakan suatu ibadah, termasuk puasa syawal.
Berikut niat dan tata cara puasa syawal yang perlu diketahui.
Niat puasa syawal:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ"
(Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala).
Tata cara puasa syawal :