SINAR HARAPAN - TIM hukum Brad Pitt mengklaim bahwa mantan istrinya Angelina Jolie 'diam-diam' menjual bagiannya dari Chateau Miraval, tanah dan kompleks rumah perkebunan anggur di Prancis.
Ini disebut Brad Pitt dilakukan mantan istrinya untuk menyakitinya di tengah pertempuran sengit hak asuh mereka.
Menurut dokumen hukum yang diajukan pada hari Kamis oleh pengacara aktor tersebut, aktor tersebut mengklaim bahwa dia dan Jolie setuju bahwa mereka tidak akan pernah menjual bagian mereka dalam tanah yang difungsikan sebagai kebun anggur tersebut tanpa persetujuan yang lain.
Tanah tersebut dilaporkan bernilai USD30 juta atau Rp445,2 miliar yang mereka beli pada tahun 2008.
Dia menyebut penjualan Jolie atas sahamnya pada tahun 2021 sebagai 'pendendam'.
Mantan pasangan itu membeli tanah pedesaan dan kilang anggur di selatan Prancis pada 2008.
Baca Juga: Angelina Jolie Tuduh Brad Pitt Melakukan Kekerasan dan Memukul Anak Mereka dalam Pesawat Penerbangan
Menanggapi klaim Brad Pitt, Paul Murphy, pengacara Angelina Jolie berbicara tentang tuduhan pelecehan oleh Pitt selama penerbangan pesawat 2016 yang merupakan bagian dari pengajuan pengadilan Oktober oleh Jolie dalam kasus tersebut.
"Masih hari ini dan dalam tujuh tahun sejak perjalanan pesawat yang menentukan itu, dia secara pribadi tidak pernah secara terbuka menyangkal hal itu terjadi. Kenyataannya adalah bahwa Pitt menolak untuk menyelesaikan penjualan Miraval dengan Jolie kecuali dia setuju untuk bungkam tentang pelecehan itu," kata Murphy. Jumat.
Perwakilan Brad Pitt mengatakan, "Brad telah menerima tanggung jawab atas apa yang dia lakukan tetapi tidak akan bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dia lakukan."
Khususnya, Brad Pitt tidak ditangkap atau didakwa sehubungan dengan insiden tersebut setelah FBI menyelesaikan penyelidikan.***
