Studi: Main Game Bisa Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Pemrosesan Visual

- Minggu, 30 April 2023 | 09:13 WIB
Ilustrasi - Studi menyebutkan anak yang bermain video game alami peningkatan kognitif dalam pemrosesan visual. (Pixabay)
Ilustrasi - Studi menyebutkan anak yang bermain video game alami peningkatan kognitif dalam pemrosesan visual. (Pixabay)

SINAR HARAPAN - DALAM beberapa waktu belakangan, tidak sedikit anak-anak yang kecanduan bermain game ponsel. Hal tersebut tentu membuat orang tua khawatir tentang dampak negatifnya.

Namun, sebuah studi baru menemukan bahwa game dapat dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open.

Seperti dilansir dari laman USA Today, anak-anak yang bermain video game selama tiga jam atau lebih per hari tampil lebih baik pada kontrol impuls dan tes memori daripada anak-anak yang tidak bermain game.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan, BLACKPINK Segera Luncurkan Game Seluler Pertamanya! Simak Bocoran dan Detailnya

Para peneliti menganalisis pemindaian otak dari lebih dari 2.000 peserta usia sekolah dalam Adolescent Brain Cognitive Development Study yang sedang berlangsung.

Ini adalah studi jangka panjang terbesar tentang perkembangan otak dan kesehatan anak di negara ini.

"Studi ini telah menjadi penyelidikan terbesar dalam hubungan antara video game, kognisi dan fungsi otak," ujar Bader Chaarani, asisten profesor psikiatri di University of Vermont dan penulis utama studi tersebut.

Baca Juga: 'Ngabuburit' Sambil Main Game dengan Samsung Galaxy A34 5G: RAM 8GB, Baterai 5.000 mAh, Dibanderol Rp4,9 Juta

Direktur National Institute on Drug Abuse Nora Volkow menambahkan studi ini menambah pemahaman mereka yang berkembang tentang hubungan antara bermain video game dan perkembangan otak.

Banyak penelitian telah menghubungkan video game dengan perilaku dan masalah kesehatan mental.

Studi ini menunjukkan mungkin juga ada manfaat kognitif yang terkait dengan hobi populer ini, yang layak untuk diselidiki lebih lanjut.

Baca Juga: Potterhead, Waspada Malware Berbahaya di Situs yang Tawarkan Crack atau Software Game 'Hogwarts Legacy'

Studi ini membuat semakin banyak penelitian yang menunjukkan video game mungkin memiliki dampak positif pada pemain.

Para ilmuwan memisahkan anak-anak berusia sembilan dan 10 tahun menjadi dua kelompok, anak-anak yang tidak bermain video game sama sekali dan anak-anak yang bermain game selama tiga jam lebih per hari.

Kelompok gamer muda, mereka menunjukkan lebih banyak aktivitas otak di daerah frontal yang terkait dengan tugas yang lebih menuntut secara kognitif dan lebih sedikit aktivitas di area yang terkait dengan penglihatan.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: PMJ

Tags

Terkini

X