Ayah dan Bunda, Si Kecil Lapar dan Haus Terus-menerus? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda Diabetes

- Rabu, 29 Maret 2023 | 17:51 WIB
Ilustrasi - Waspadai tanda diabetes pada anak berikut ini.
Ilustrasi - Waspadai tanda diabetes pada anak berikut ini.

SINAR HARAPAN - GURU Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, FAAP, FRCPI membeberkan beberapa ciri yang bisa mengindikasikan anak terkena diabetes.

“Masih banyak orang tua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak, mereka pikir ini hanya penyakit keturunan, padahal diabetes bisa menyerang siapapun,” kata Aman, pada konferensi pers “Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja” di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 28 Maret 2023.

Ada beberapa ciri yang dapat mengindikasikan anak terkena diabetes, Aman, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak itu menyebut ketika anak banyak makan dan minum bisa menjadi indikator.

Baca Juga: Studi: Gula Bisa Ubah Mikroba Usus Pemicu Penyakit Metabolisme, Diabetes, dan Penambahan Berat Badan

Anak dengan diabetes akan merasa lapar dan haus terus-menerus meski baru selesai makan dan minum.

Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi.

Rasa haus yang dialami bukan sekadar sensasi, melainkan disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh dehidrasi.

Baca Juga: Bukan Cuma Enak Jadi Lalapan! Berikut 5 Manfaat Daun Kemangi Bagi Kesehatan, Cegah Anemia Hingga Diabetes

“Tanda diabetes itu banyak makan, banyak minum, banyak buang air kecil, berat badan turun, dan lemas atau loyo,” kata dia.

Rasa haus terus-menerus menyebabkan anak selalu minum, namun tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik.

Aman mengatakan, anak dengan diabetes akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Membersihkan Karang Gigi Penting, Waspada Kesehatan Mulut Buruk Bisa Akibatkan Diabetes

“Bila sebelumnya anak sudah tidak ‘ngompol’ kemudian ‘ngompol’ lagi, hal yang pertama bisa kita pikirkan ini adalah diabetes, usia anak berapapun bisa 'ngompol' karena ini,” tambahnya.

Sementara penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu juga bisa jadi indikasi anak dengan diabetes.

Meski sering makan, tubuh anak tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan.

Baca Juga: Berikut 3 Vitamin dan Mineral Krusial, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Jika Defisit

Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X