Ahli: Sederet Manfaat Puasa, dari Tingkatkan Kerja Otak hingga Kurangi Risiko Obesitas dan Stroke

- Minggu, 26 Maret 2023 | 10:28 WIB
Berikut manfaat berpuasa, dari tingkatkan kinerja otak hingga kurangi risiko stroke dan penyakit jantung. (Freepik)
Berikut manfaat berpuasa, dari tingkatkan kinerja otak hingga kurangi risiko stroke dan penyakit jantung. (Freepik)

SINAR HARAPAN - SEJUMLAH pakar dan ahli kesehatan mengungkap puasa sebulan penuh yang dilakukan umat Islam tak hanya memberikan manfaat secara spiritual.

Ibadah wajib di bulan Ramadhan ternyata bermanfaat secara fisik dan mental.

President of the General Cadre Doctors Association (GCDA), Punjab, dr Masood Shaikh mengatakan ketika seseorang berpuasa, jumlah sel otak meningkat dan kinerja kognitif meningkat.

Baca Juga: Salah Satu Manfaat Puasa Ramadhan, Ahli Gizi: Menurukan Berat Badan Secara Sehat, Jika....

"Penurunan kadar kortisol selama Ramadhan mengurangi ketegangan dan tekanan psikologis," ujar dr Masood Shaikh seperti dikutip dari laman dailytimes.com.pk, Sabtu 25 Maret 2023.

Masood menyebut 61,7 persen umat Islam tinggal di kawasan Asia-Pasifik, yang menghadapi ancaman diabetes dan obesitas. Menurut dia, puasa mengurangi kemungkinan obesitas, penyakit jantung, dan stroke.

Puasa juga dipercaya dapat mengurangi ukuran perut, menghilangkan polutan dari tubuh, dan secara keseluruhan memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi kesehatan.

Baca Juga: Berapa Lama Sebaiknya Durasi Facial, Benarkah Aman Dilakukan Sesering Mungkin? Ini Penjelasan Ahli

Dengan berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, nafsu makan berkurang dan ukuran perut juga berkurang.

Sehingga nafsu makan tetap rendah bahkan setelah Ramadhan dan obesitas berkurang.

"Selama Ramadhan, racun dalam lemak tubuh keluar dari tubuh, dan berdampak positif bagi kesehatan," ucapnya.

Baca Juga: Waduh! Ahli Kesehatan: Makan Setelah Mandi Bisa Jadi Penyebab Naiknya Berat Badan dan Komplikasi Organ Berikut

Dia menambahkan, selama Ramadhan perubahan seperti itu terjadi pada tubuh dan tubuh mendapat lebih banyak energi meski dengan sedikit makanan. Proses ini berlanjut bahkan setelah Ramadhan.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: PMJ

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X