SINAR HARAPAN - KEPALA Jaksa Agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan menyatakan bahwa surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin berlaku seumur hidup.
"Tidak ada undang-undang pembatasan untuk kejahatan perang," kata Khan kepada Radio BBC 4 pada Senin 20 Maret 2023.
Dia menegaskan bahwa surat perintah penangkapan ICC tetap berlaku bahkan setelah perang Rusia di Ukraina berakhir.
Menurut dia, keputusan ICC didasarkan pada salah satu prinsip pengadilan kejahatan perang Nuremberg pasca-Perang Dunia II.
"Individu--di mana pun mereka berada--harus mengakui keberadaan hukum dan bahwa wewenang menimbulkan tanggung jawab," tutur Khan.
Surat perintah itu akan tersemat kepada Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia Maria Lvova-Belova selama sisa hidup mereka, ujar Khan.
Baca Juga: Biden Mendukung Keputusan Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin
"Kecuali jika mereka berhadapan dengan hakim independen pengadilan, dan hakim memutuskan kelayakan untuk membatalkan kasus--tetapi jika sebaliknya, tentu saja, ya," kata Khan ketika ditanya tentang validitas surat perintah penangkapan seumur hidup.
Pada Jumat 17 Maret 2023, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan perwakilannya untuk hak-hak anak.
ICC menuding Putin bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi dan pemindahan penduduk serta anak-anak secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia.
Pengadilan mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Putin memikul tanggungjawab pidana individu atas kejahatan yang dituduhkan.***
Artikel Terkait
Putin Keluarkan Dekrit, Putuskan PLTN Zaporizhzhia yang Sebelumnya Milik Ukraina Jadi Aset Federal Rusia
PM Pakistan dan Menlu India Saling Sindir dalam Forum CICA di Kazakhstan yang Dihadiri Putin
Plot Twist, Erdogan Tawarkan Jadi Pusat Pemasok Gas Rusia ke Eropa, Ada Campur Tangan Putin?
Tolak Tuduhan Negara Barat Soal 'Bom Kotor', Putin Bersikeras Tak Akan Gunakan Nuklir di Ukraina
Bicara di Sela-sela Pertemuan G20, PM Spanyol Minta Xi Jinping Pengaruhi Putin untuk Akhiri Perang di Ukraina
Vladimir Putin Kembali Absen di KTT APEC, Joe Biden Digantikan Kamala Harris
Diplomat AS Yakin Putin Tak Tulus Soal Pembicaraan Damai dengan Ukraina