Mengenal Ogoh-ogoh, Patung Berwajah Seram yang Diarak dalam Pawai Menjelang Hari Raya Nyepi

- Selasa, 21 Maret 2023 | 14:49 WIB
Salah satu ogoh-ogoh yang diparadekan dalam ajang Kasanga Festival saat mengelilingi Patung Catur Muka dan seputaran Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu 18 Maret 2023. (ANTARA/Ni Luh Rhismawati.)
Salah satu ogoh-ogoh yang diparadekan dalam ajang Kasanga Festival saat mengelilingi Patung Catur Muka dan seputaran Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu 18 Maret 2023. (ANTARA/Ni Luh Rhismawati.)

SINAR HARAPANOGOH-OGOH adalah sejenis patung atau patung yang dibuat di Bali, Indonesia, khusus untuk pawai Ngrupuk, yang berlangsung pada malam Nyepi, Tahun Baru Bali.

Istilah 'ogoh-ogoh' sendiri berasal dari bahasa Bali. Kata 'ogoh' berarti mengguncang, dan 'ogoh-ogoh' mengacu pada tindakan mengguncang sesuatu.

Ogoh-ogoh biasanya berupa patung besar dan rumit, sering dibuat dari bambu, kertas, dan bahan lainnya.

Baca Juga: Joyland Festival 2023 di Bali, Tampilkan Stand-up Comedy, Workshop Kerajinan, hingga Konser Musik Phoenix

Biasanya Ogoh-ogoh menggambarkan makhluk mitos atau setan dari mitologi Hindu Bali, seperti Rangda, Barong, atau Bhuta Kala.

Tujuan ogoh-ogoh adalah untuk melambangkan dan mewakili roh jahat dan kekuatan negatif yang perlu diusir dari Bali sebagai bagian dari ritual penyucian menjelang Hari Raya Nyepi.

Pada pawai Ngrupuk, patung ogoh-ogoh diarak secara arak-arakan menyusuri jalan-jalan di Bali, diiringi musik, lantunan, dan tarian.

Baca Juga: Unik, Bukan Cuma Pawai Lampion, Perayaan Cap Go Meh di Daerah Ini Dimeriahkan Atraksi Naga 38 Meter!

Pawai ini berpuncak pada ritual pembakaran ogoh-ogoh yang diyakini melambangkan penghancuran energi negatif dan pembaruan kehidupan serta keharmonisan di Pulau Bali.

Ogoh-ogoh merupakan elemen penting dalam perayaan Nyepi di Bali karena melambangkan penyucian dan pembersihan energi negatif dan roh jahat dari pulau yang menjadi tema sentral hari raya tersebut.

Menurut kepercayaan Hindu Bali, Nyepi adalah saat pulau ini dikunjungi oleh kekuatan negatif dan setan, dan ogoh-ogoh mewakili roh jahat tersebut.

Baca Juga: Pemprov Bali Paparkan Kebijakan Saat Nyepi

Nyepi adalah hari terpenting dalam kalender Hindu Bali, yang menandai awal tahun baru menurut kalender Saka Bali.

Nyepi juga dikenal sebagai "Hari Hening" atau "Hari Pengekangan Diri" dan diperingati sebagai hari introspeksi, meditasi, dan penyucian.

Pada Nyepi, masyarakat Bali melakukan refleksi diri dan pengendalian diri selama sehari penuh, di mana mereka menahan diri dari bekerja, bepergian, menyalakan api, dan melakukan bentuk aktivitas lain.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X