Mitos atau Fakta: Karena Berasal dari Tumbuhan Ganja Tak Mengakibatkan Adiksi

SINAR HARAPAN - BANYAK informasi yang berkembang yang menyebutkan karena merupakan tumbuhan, ganja tak menimbulkan adiksi bagi penggunanya. Benarkah?

Faktanya, ganja dapat mengarah pada perkembangan masalah penggunaan, yang dikenal sebagai gangguan penggunaan ganja, berbentuk kecanduan dalam kasus yang parah.

Dikutip dari National Institutes of Health, data terbaru menunjukkan bahwa 30 persen dari mereka yang menggunakan ganja mungkin memiliki beberapa tingkat gangguan penggunaan ganja.

Baca Juga: Bintang WNBA Ditahan Rusia Gegara Ganja, Elon Musk Kritik Pemerintah Biden yang Rencanakan Pertukaran Tahanan

Orang yang mulai menggunakan ganja sebelum usia 18 tahun empat sampai tujuh kali lebih mungkin mengembangkan gangguan penggunaan ganja dibandingkan orang dewasa.

gangguan penggunaan ganja sering dikaitkan dengan ketergantungan, di mana seseorang merasakan gejala withdrawal saat tidak menggunakan obat.

Orang yang sering menggunakan ganja sering melaporkan lekas marah, suasana hati dan kesulitan tidur, nafsu makan menurun, mengidam, gelisah.

Baca Juga: Satu Setengah Ton Ganja Dimusnahkan dengan Cara Dibakar, Satu Kota di Kolombia Tertutup Asap Mariyuana

Mereka juga mengalami berbagai bentuk ketidaknyamanan fisik yang memuncak dalam minggu pertama setelah berhenti dan bertahan hingga 2 minggu.

ketergantungan ganja terjadi ketika otak beradaptasi dengan sejumlah besar obat dengan mengurangi produksi dan kepekaan terhadap neurotransmiter.

gangguan penggunaan ganja menjadi kecanduan ketika orang tersebut tidak dapat berhenti menggunakan narkoba meskipun mengganggu banyak aspek kehidupannya.

Baca Juga: Meski untuk Tujuan Medis, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Usulkan Ganja Tak Dilegalisasi

Studi tersebut menunjukkan bahwa 9 persen orang yang menggunakan ganja akan menjadi ketergantungan.

Angka ini meningkat menjadi sekitar 17 persen pada mereka yang mulai menggunakannya di usia remaja.

Pada tahun 2015, sekitar 4,0 juta orang di Amerika Serikat memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan penggunaan ganja, 138.000 secara sukarela menerima pengobatan untuk kecanduan ganja mereka.***