Mengajak Anak ke Masjid untuk Perkenalkan Ramadhan? Pahami Etika dan Caranya, Agar Edukatif Tapi Menyenangkan

- Kamis, 16 Maret 2023 | 10:30 WIB
Ilustrasi  - Begini cara mengajarkan puasa pada anak agar tetap menyenangkan dan edukatif. (Pexels/Domenico Bandiera.)
Ilustrasi - Begini cara mengajarkan puasa pada anak agar tetap menyenangkan dan edukatif. (Pexels/Domenico Bandiera.)
SINAR HARAPAN - PSIKOLOG Tika Bisono mengatakan untuk mengajarkan anak makna dari beribadah di bulan Ramadhan, bisa dilakukan dengan sering membawanya kunjungan ke masjid.

"Yang paling harus dilakukan adalah kunjungan ke masjid sering, nggak apa-apa Mereka main-main di masjid itu kenalan dengan Ramadan itu bagus," ucapnya saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Dengan melakukan kunjungan rutin ke masjid, menurutnya akan bisa jadi salah satu terapan makna dari beribadah pada anak.

Baca Juga: Hadiri Kongres Nasional AMKI, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ajak Buat Program untuk Makmurkan Masjid

Di samping itu, ajarkan juga etika dalam mengunjungi masjid, seperti tidak memukul bedug karena bisa mengganggu konsentrasi jemaah masjid.

Jika anak memiliki pertanyaan seputar puasa, Tika mengatakan untuk tidak memberikan jawaban yang terlalu berat pada sisi agama.

Orang tua bisa memberikan pemahaman bahwa menjalankan ibadah puasa termasuk dalam perbuatan baik dan akan mendapat ganjaran pahala berupa rezeki untuk anak dengan bahasa yang mudah dipahami.

Baca Juga: Indah, Ini Foto-foto Masjid Indonesia di Uganda yang Dibangun oleh Ivan Gunawan 

"Terus sedekah, karena ini Ramadan jadi dapat pahala, bisa dalam bentuk rejeki nilai bagus, jadi dikaitkan dengan kemampuan mereka dan bahasa mereka" jelasnya.

Selain itu, Tika mengatakan orang tua bisa mengajarkan anak untuk berpuasa dengan suasana yang menyenangkan dan menceritakan kisah nabi yang sesuai dengan umurnya.

Dengan meneladani kisah nabi, anak akan merasa disituasi yang sama dengan umat islam lainnya dan mau mencoba menunaikan kewajiban sebagai muslim.

Baca Juga: Keluarga Korban Pengeboman Mencari Kerabat Mereka Setelah Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Pakistan

"Jadi dia analogi sekarang seumuran nabi waktu kecil sudah puasa misalnya gitu, sedikit saja faktor agamanya banyakin faktor keahlakannya," ucapnya

Di samping itu, orang tua juga bisa memberikan apresiasi setiap usaha anak yang berpuasa dan tidak membebani anak untuk puasa setengah bulan atau satu bulan penuh.

"Dibuat jadi kayak game yang dapat sekian hari hadiahnya ini, jangan 15 atau 30 hari, mulai dari 5 hari 6 hari, namanya juga anak-anak, angkanya jangan angka dewasa harus angka anak-anak," kata Tika.

Baca Juga: Qatar Minta Komunitas Internasional Ambil Tindakan Tegas Terhadap Provokasi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa 

Ia juga berharap peran orang tua dalam mengajarkan nilai agama bisa lebih besar dibandingkan dengan pelajaran di sekolah.

 

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X