Russell Brand Dituduh 4 Wanita Lakukan Pelecehan, Penyerangan Seksual, hingga Pelecehan Emosional

SINAR HARAPAN - AKTOR dan komedian Russell Brand dituduh melakukan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan pelecehan emosional.

Tuduhan mengejutkan ini diungkapkan dalam penyelidikan bersama yang dilakukan oleh Sunday Times, Times, dan Channel 4's Dispatches.

Empat wanita menuduh aktor tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap mereka antara tahun 2006 dan 2013 ketika dia berada di puncak ketenarannya.

Baca Juga: Penyelenggara Miss Universe Indonesia Dilaporkan ke Polisi Karena Dugaan Pelecehan dalam Pemeriksaan Fisik

Namun, Russell Brand membantah semua tuduhan serius yang ditujukan kepadanya.

Dalam pernyataannya, sang aktor mengatakan bahwa semua hubungan yang ia jalin, selalu bersifat suka sama suka.

Dalam video yang diposting di platform media sosialnya, aktor tersebut mengatakan bahwa dia menerima email dan surat dari perusahaan TV arus utama dan surat kabar yang mencantumkan beberapa tindakan 'agresif' yang dia bantah sepenuhnya.

Baca Juga: Tak Terima Diputuskan Bersalah dalam Kasus Pelecehan Terhadap E Jean Carroll, Donald Trump Ajukan Banding

"Tuduhan ini berkaitan dengan saat saya bekerja di arus utama, ketika saya selalu tampil di surat kabar, ketika saya berada di film, dan seperti yang telah saya tulis secara ekstensif di buku-buku saya, saya sangat, sangat melakukan pergaulan bebas. ,” kata Russell Brand dalam video yang diposting di akun media sosialnya.

"Saat ini, di masa pergaulan bebas, hubungan yang saya miliki selalu bersifat suka sama suka. Saya selalu transparan tentang hal itu, hampir terlalu transparan, dan sekarang saya juga transparan tentang hal itu," ujarnya.

Baca Juga: Dewan Juri Putuskan Donald Trump Bersalah dalam Kasus Pelecehan Seksual dan Pencemaran Nama Baik E Jean Carrol

''Dan melihat bahwa transparansi berubah menjadi sesuatu yang bersifat kriminal, yang saya sangkal sepenuhnya, membuat saya bertanya-tanya apakah ada agenda lain yang berperan, terutama ketika kita telah melihat serangan media yang terkoordinasi sebelumnya seperti yang terjadi pada Joe Rogan, ketika dia berani meminum obat yang dianggap mainstream media tidak menyetujuinya dan kami melihat serentetan berita utama dari media di seluruh dunia menggunakan bahasa yang sama," ujarnya.

"Saya sadar bahwa kalian sudah lama berkata di kolom komentar, 'Hati-hati, Russell, mereka mendatangimu, kamu terlalu mendekati kebenaran. Russell Brand tidak bunuh diri,” ungakapnya lagi.

The Sunday Times mengklaim dalam laporannya bahwa mereka memberi Russell Brand waktu delapan hari untuk menanggapi tuduhan tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Dituduh Lakukan Perkosaan, Pelecehan, dan Penghinaan Terhadap Mantan Kolomnis AS