Kim Yuna Jaurim Terlibat Kontroversi Gegara Komentarnya Soal Pembuangan Air PLTN Fukushima Jepang

SINAR HARAPAN - KIM Yuna atau Kim Yoon-Ah, penyanyi utama dari band rock Jaurim disoroti karena postingan kontroversial di media sosialnya.

Kim Yuna mengkritik pembuangan air terkontaminasi oleh pemerintah Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.

Dalam postingannya, Kim Yuna menulis "RIP Earth" dan menyatakan kekhawatirannya tentang dampak lingkungan yang serius.

Baca Juga: 7 Artis Kpop yang Pernah Menjalani Operasi Plastik, dari Hyomin, Chaeyeon, Minzy, hingga Jessi

Kim Yuna membela diri dengan mengatakan bahwa postingannya bukanlah ekspresi politik, melainkan ungkapan keprihatinan dan penyesalan atas pencemaran lingkungan.

Ia dan agensinya, Interpark Entertainment, mengklarifikasi bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam kontroversi politik.

Ia meminta agar publik tidak mencemarkan nama baiknya dengan fitnah yang berlebihan.

Baca Juga: Jungkook Jadi Artis Kpop Pertama Tampil di Global Citizen Festival! Isi Acara Bersama Red Hot Chili Peppers

Meskipun demikian, postingannya memicu beragam reaksi di kalangan netizen.

Beberapa knetz atau warganet Korea Selatan mendukungnya atas keberaniannya untuk mengungkapkan keyakinannya.

Sementara knetz lain merasa kontradiktif karena dia pernah melakukan perjalanan ke Jepang dan menikmati hidangan lokal.

Baca Juga: Berikan Warna Baru dalam Industri Kpop, NewJeans Bakal Jadi Duta Global Produk Levi's

Kim Yuna merespons kritik ini dengan mengatakan bahwa mereka yang hanya mendengarkan kata-kata seharusnya lebih berhati-hati dalam memberikan komentar.

Kontroversi ini juga menarik perhatian Jeon Yeo-ok, seorang mantan anggota Partai Saenuri, yang menyuarakan keraguan terhadap sikap Kim Yuna.

Partai Saenuri merupakan pendahulu Partai Kekuatan Rakyat. Jeon Yeo-ok melontarkan komentar tajam tentang band Jaurim Kim Yuna.