• Kamis, 28 September 2023

Satu Orang Meninggal Karena Keracunan Nasi Kotak di Kabupaten Bandung Barat

- Selasa, 14 Februari 2023 | 12:27 WIB
Sejumlah warga yang mengalami keracunan dievakuasi ke masjid di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.(Antara/Dokumentasi Pribadi)
Sejumlah warga yang mengalami keracunan dievakuasi ke masjid di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.(Antara/Dokumentasi Pribadi)

SINAR HARAPAN - Seorang warga dari 83 korban keracunan nasi kotak dalam kegiatan keagamaan di Desa Cilangsari, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Desa Cilangari, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat Sobana mengatakan seorang warga yang meninggal bernama Rahmat (63) asal RW 11. Warga tersebut meninggal pada Senin (13/2) sekitar pukul 22.00 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
 
"Korban meninggal sekarang sudah dimakamkan," kata Sobana saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Selasa 14 Februari 2023.

Baca Juga: Puluhan Siswa SD di Kudus Jawa Tengah Keracunan Usai Menyantap Cilor dan Jasuke Pedagang Keliling

Dia menyebut almarhum Rahmat, salah satu dari 83 orang korban dalam kasus keracunan tersebut. Adapun keracunan itu diduga bermula dari warga yang menyantap nasi kotak saat acara keagamaan pada Sabtu (11/2).
 
Menurutnya, Rahmat sebelumnya sempat menjalani perawatan di Puskesmas Gununghalu. Namun, karena kondisinya semakin parah, korban itu dirujuk ke RSUD Cililin.
 
Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Mawaddah mengatakan pihaknya masih menyelidiki secara rinci penyebab puluhan warga itu keracunan.

Baca Juga: BNPB: Banjir di Makassar Sebabkan 1.869 Jiwa Mengungsi, Sebagian Dievakuasi di 21 Titik Pengungsian

Warga yang keracunan itu mengalami sejumlah gejala, di antaranya mual-mual, pusing, suhu badan meningkat (tinggi), muntah-muntah, hingga diare.
 
Dia mengatakan nasi kotak yang dikonsumsi oleh warga itu berisi nasi putih, ayam goreng, tumis bihun, dan sambal goreng kentang.

Menurutnya, sampel makanan nasi kotak itu telah dibawa untuk diuji. "Kita tidak bisa menduga-duga. Penyebab pastinya menunggu hasil laboratorium keluar," kata Mawaddah.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Peringatan Maulid Nabi: Momentum Refleksi Diri

Kamis, 28 September 2023 | 09:52 WIB

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar Palangkaraya Meluas

Kamis, 28 September 2023 | 07:00 WIB

Kebakaran di Lereng Gunung Agung Masih Fluktuatif

Kamis, 28 September 2023 | 06:30 WIB

Dengan MENARI, Anda Bisa Cek Kesehatan Jantung

Rabu, 27 September 2023 | 08:15 WIB
X