"Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat dari TNI sudah disiapkan, TNI-Polri sudah siap, dapur umum sudah siap, akan dihadirkan di titik pengungsian," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.
Dia mengatakan kini aliran listrik di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya pulih. Pasalnya dari tiga gardu PLN di Cianjur, menurutnya hanya satu gardu yang kini bisa beroperasi.
"Baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal tiga hari untuk kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.
Menurutnya di beberapa titik terdampak gempa masih dalam kondisi yang gelap karena minim penerangan. Sehingga menurutnya korban berpotensi masih mengalami pertambahan.
"Diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," katanya.
Sejauh ini, dia mencatat ada sebanyak 162 orang korban meninggal dunia akibat gempa. Mayoritas korban itu, menurutnya merupakan anak-anak yang sedang dalam proses belajar mengajar di madrasah.
Artikel Terkait
PMI Cianjur Catat Ada Satu Orang Tertimpa Rumah Ambruk Akibat Gempa
BPBD Garut Cek Kondisi Daerah Pesisir Setelah Gempa Melanda Cianjur
Bupati: 44 Warga Cianjur Meninggal, 700 Terluka Akibat Gempa
Pemerintah Pusat Minta Pemkab Cianjur Tetapkan Darurat Bencana Paska Gempa
PMI: Korban Tewas Akibat Gempa Cianjur Sudah 56 Orang
Polisi: Jalur Puncak Terputus Akibat Gempa Cianjur
Gubernur Ridwan Kamil: Korban Meninggal Akibat Gempa 162 Orang