JAKARTA - Politisi Malaysia dari Partai Aksi Demokratik, Lim Kit Siang, heran melihat kasus COVID-19 di RI bisa menurun drastis. Keberhasilan tersebut diklaim Kementerian Kesehatan berkat PPKM, bagaimana kata Satgas COVID-19 soal kondisi di lapangan?
"Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru COVID-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?" kata Lim dikutip dari Malaymail, Minggu (5/9/2021).
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut penurunan kasus COVID-19 disebabkan oleh penanganan baik di setiap daerah. Berkat adanya koordinasi pusat dan wilayah, percepatan pengendalian pandemi dapat tercapai.
"Capaian ini merupakan kontribusi dari peran seluruh pihak dalam mengendalikan Pandemi COVID-19 di Indonesia baik dari masyarakat maupun pemerintah di tiap daerah. Selain itu, koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga terus terjalin sehingga kebijakan di tingkat nasional dapat dijalankan dengan baik hingga di daerah," ujarnya pada detikcom, Senin (6/9/2021).
"Seperti rapat koordinasi rutin Forkopimda, pemimpin teknis, dan pembentukan Sekretariat Bersama Gerakan Solidaritas Nasional Penanganan COVID-19 sebagai wadah penguatan koordinasi pusat dan daerah dalam percepatan pengendalian pandemi beberapa waktu lalu," lanjutnya.
Di lain kesempatan, ahli epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr Masdalina Pane membernarkan klaim Kemenkes bahwa ada andil PPKM dalam keberhasilan penanganan COVID-19.
Namun menurutnya, yang paling berimbas secara langsung adalah menurunnya varian Delta. Mengingat, varian ini memiliki penularan lebih cepat dibanding varian Corona lainnya dan memiliki andil besar terhadap jumlah kasus COVID-19.
"Kalau menurut saya, lebih kepada varian Delta yang sudah turun jauh ya. Tapi tentu saja PPKM memberi kontribusi juga," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/9/2021). (E-4)