HIngga Hari Ini Sudah 22 Calon Jamaah Haji Indonesia Meninggal di Saudi Arabia

Jenazah jemaah haji Indonesia asal Pacitan, Samsul Adib saat dimakamkan seusai shalat zuhur di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi. (FOTO: Kemenag RI/MCN)

SINAR HARAPAN--Hingga hari ini, Kamis (8/6/2023) tercatat sebanyak 22 jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Saudi Arabia karena berbagai sebab.

Kepala Biro Humas, data dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin mengimbau, seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan. "Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga saat ini mencapai 22 orang," kata Fauzin dalam keterangan persnya, Kamis (8/6/2023).

Menurut Fauzin, di Madinah terdapat tiga jemaah haji yang baru meninggal dunia. Yaitu, satu jemaah kloter UPG (Ujung Pandang) 04, satu orang kloter SUB (Surabaya) 24, dan satu orang kloter PLM (Palembang) 07.

"Di kota Makkah terdapat satu jemaah haji meninggal dunia. Yaitu asal kloter JKS 03," ucap Fauzin.

Saat ini. kata Fauzin, terdapat 89 jemaah di rawat di rumah sakit di Madinah. Dengan rincian, jemaah rawat jalan di klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) Madinah sebanyak 29 orang.

"Kemudian jemaah yang menjalani rawat inap di KKHI Madinah sebanyak 25 orang. Rawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 35 orang," ujar Fauzin.

Lalu, kata Fauzin, sebanyak 39 jemaah sakit di Makkah yang dirujuk ke rumah sakit. Dengan rincian, jemaah rawat jalan di KKIH Makkah sebanyak 18 orang.

"Rawat inap 14 orang. Rawat inap di RSAS Mekkah sebanyak tujuh orang," kata Fauzin.

Ke depannya, Fauzin menegaskan, jemaah haji lansia untuk mewaspadai suhu di Madinah dan Makkah. Suhu di tempat tersebut, berkisar antara 28-42 derajat celcius dan di Makkah 35-43 derajat celcius.

"Para jemaah agar selalu memakai alas laki atau sandal selama di luar hotel dan Masjid. Selain itu, jemaah juga diiimbau agar menggunakan pelindung diri, seperti payung, dan topi," ucap Fauzin.