Kondisi Masih Terbatas, Korban Banjir Parigi Moutong Butuh Bantuan Makanan Siap Saji

- Selasa, 30 Mei 2023 | 13:59 WIB
Kondisi Masih Terbatas, Korban Banjir Parigi Moutong Butuh Bantuan Makanan Siap Saji. (ANTARA)
Kondisi Masih Terbatas, Korban Banjir Parigi Moutong Butuh Bantuan Makanan Siap Saji. (ANTARA)

SINAR HARAPAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengatakan korban banjir di daerah itu butuh logistik makanan siap saji karena rumah mereka terendam lumpur sehingga tidak bisa memasak.

"Logistik kebutuhan mendesak saat ini, karena kondisinya masih terbatas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amiruddin, Selasa 30 Mei 2023.

Ia mengungkapkan bahwa warga saat ini belum bisa berbuat banyak karena lumpur dan material kayu terbawa banjir masih berserakan sehingga butuh pembersihan.

Baca Juga: BMKG: Beberapa Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini

Pada Senin (29/5) malam, banjir menerjang daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dan Desa Balinggi Jatih Kecamatan Balinggi menjadi daerah terdampak paling parah.

Akses jalan menuju desa tersebut saat ini masih terputus karena material kayu masih berserakan.

"Saat ini Pemerintah Parigi Moutong lintas instansi sedang melakukan pertemuan membahas penentuan status tanggap darurat," ujarnya.

Baca Juga: 32 Bhiksu Asal Thailand Yang Jalankan Tradisi Thudong Kini Berjalan Kaki Menuju Ambarawa

Dari peristiwa tersebut, satu korban meninggal dunia terseret banjir atas nama Ni Ketut Kayun usia 70 tahun warga Desa Balinggi Jatih, Kecamatan Balinggi dan ditemukan warga di Desa Tolai, Kecamatan Torue.

"Jenazah saat ini telah disemayamkan di rumah duka menunggu proses pemakaman," kata dia menambahkan.

Hingga kini tim reaksi cepat (TRC) terus melakukan asesmen atau kaji cepat atas dampak yang dampak ditimbulkan bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: IDAI Resmi Luncurkan Rekomendasi Imunisasi Anak Terbaru 2023

Saat ini relawan juga sedang melakukan pembersihan rumah-rumah warga dari sisa material lumpur dan material kayu yang terseret arus banjir, dan arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi juga sudah bisa dilintasi kendaraan karena sebelumnya sepat terputus akibat genangan air setinggi 1 menteri.

"Unsur-unsur terlibat dalam penanggulangan bencana TNI/Polri, Basarnas, PMI, TRC BPBD dan pemerintah kecamatan setempat," demikian Amiruddin.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Karhutla Terjadi di Gunung Orak-arik Trenggalek Jatim

Jumat, 29 September 2023 | 05:30 WIB

Peringatan Maulid Nabi: Momentum Refleksi Diri

Kamis, 28 September 2023 | 09:52 WIB
X