• Sabtu, 30 September 2023

Jenazah Sarwono Kusumaatmadja akan Dimakamkan Hari Ini di Sandiego Hills

Banjar Chaeruddin
- Minggu, 28 Mei 2023 | 08:44 WIB

Peti jenazah Sarwono Kusumaatmadja ketika tiba di rumah duka (Antara)

SINAR HARAPAN--Jenazah Sarwono Kusumaatmadja menurut rencana akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (28/5/2023) ini.

Mantan Sekjen DPP Golkar yang pernah meenjabat menteri di beberapa kementrian itu meninggal dunia Jumat (26/5/2023) petang di rumah sakit di Penang, Malaysia.

Banyak kalangan menilai Sarwono adalah politisi yang cerdas, pandai menempatkan diri, sangat bersahaja, bersih dan tidak korup.

"Saya kira semua orang tahu bahwa beliau adalah salah satu putra terbaik bangsa, beliau menjadi mentor bagi banyak rekan, beliau adalah senior, beliau juga profesional," kata Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar di rumah duka Sabtu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Sarwono. Menurut Nurul, beliau pernah menjadi Sekjen Partai Golkar dan tokoh yang cerdas.

"Kita kehilangan tokoh cerdas, organisator yang mumpuni. Selamat jalan Pak Sarwono, semoga keteladanmu terpatri di bangsa ini," ujar Nurul, seperti dikutip Tempo.

Pelayat berjalan di antara karangan bunga yang bertuliskan ucapan duka atas meninggalnya Mantan Menteri Sarwono Kusumaatmadja di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Pelayat berjalan di antara karangan bunga yang bertuliskan ucapan duka atas meninggalnya Mantan Menteri Sarwono Kusumaatmadja di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Karangan bunga

Berbagai karangan bunga yang bertuliskan ucapan duka atas meninggalkannya Sarwono Kusumaatmadja yang pernah menjabat sebagai menteri era Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid terlihat memadati Gedung Manggala Wanabakti di Kementerian LHK, Jakarta Pusat, Minggu.

Berdasarkan pantauan di lapangan, karangan-karangan bunga itu dikirim atas nama Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, berbagai organisasi, hingga perusahaan.
 
Auditorium Soedjarwo di Gedung Manggala Wanabakti menjadi lokasi persemayaman jenazah Sarwono sebelum dimakamkan ke San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat.

Jenazah dijadwalkan tiba di Kementerian LHK sekitar pukul 09.00 WIB.
​​​​​
Para pelayat dari Kementerian LHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tampak mulai berdatangan ke tempat persemayaman.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Sarwono meninggal dunia dalam usia 79 tahun akibat kanker paru. Ia meninggal dunia di Adventist Hospital, Penang, Malaysia, Jumat (26/5), pukul 17.12 waktu setempat.
 
Semasa hidup, ia tercatat menduduki tiga jabatan menteri, yaitu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia pada 23 Maret 1988 hingga 17 Maret 1993, Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia pada 17 Maret 1993 sampai 17 Maret 1998, dan Menteri Eksplorasi Kelautan Indonesia pada 29 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.
 
Selain menjabat sebagai menteri, Sarwono juga tercatat menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Komisaris PT Energy Management Indonesia (EMI) yang merupakan anak usaha PLN.
 
Tak hanya itu, beliau juga menjadi Anggota Dewan Pengawas YKAN. Bahkan, sampai wafatnya, Sarwono masih Ketua Panitia Seleksi Pejabat Tinggi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Iklim, Ketua Tim Pemilihan Penerima Kalpataru, dan lain-lain.

Sarwono Kusumaatmadja lahir di Jakarta, pada 24 Juli 1943. Sarwono meraih gelar insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus pada 1974.

Sarwono pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada masa Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Ia juga pernah menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Serta pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Persatuan Nasional (1999-2000).

Sarwono juga pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Tepatnya pada 1971-1988, serta pernah menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1988.

Halaman:

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Karhutla Terjadi di Gunung Orak-arik Trenggalek Jatim

Jumat, 29 September 2023 | 05:30 WIB

Peringatan Maulid Nabi: Momentum Refleksi Diri

Kamis, 28 September 2023 | 09:52 WIB

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar Palangkaraya Meluas

Kamis, 28 September 2023 | 07:00 WIB

Kebakaran di Lereng Gunung Agung Masih Fluktuatif

Kamis, 28 September 2023 | 06:30 WIB

Dengan MENARI, Anda Bisa Cek Kesehatan Jantung

Rabu, 27 September 2023 | 08:15 WIB
X