Tim SAR Temukan Korban Terakhir Akibat Kapal MT Kristin Terbakar di Laut Lombok

- Kamis, 30 Maret 2023 | 12:08 WIB
Tim SAR mengevakuasi jenazah korban kebakaran kapal yang ditemukan di perairan laut Ampenan, Kota Mataram, NTB, Kamis (30/3/2023).(Antara/HO-Basarnas)
Tim SAR mengevakuasi jenazah korban kebakaran kapal yang ditemukan di perairan laut Ampenan, Kota Mataram, NTB, Kamis (30/3/2023).(Antara/HO-Basarnas)

SINAR HARAPAN - Tim SAR menemukan korban terakhir yang hilang akibat kebakaran kapal MT Kristin saat mengangkut bahan bakar minyak di perairan laut barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (26/3).

"Korban terakhir ditemukan pada hari kelima pencarian atau Kamis, pukul 07.40 Wita. Lokasi penemuan sekitar 1 nautical mile dari lokasi kejadian kebakaran," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Kamis 30 Maret 2023.

Baca Juga: Gibran Sebut Ada Ajang Lain Setelah Pembatalan Piala Dunia U-20 oleh FIFA

Ia mengatakan tim SAR gabungan yang sedang melaksanakan pencarian bergerak menuju lokasi yang telah ditentukan berdasarkan informasi yang diterima.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengambang dan masih menggunakan wearpack (pakaian kerja).

"Korban dievakuasi menuju Pantai Ampenan menggunakan perahu karet dan tiba di Pantai Ampenan pukul 08.30 Wita. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil ambulans Polda NTB," katanya.

Baca Juga: KPK Panggil Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM sebagai Saksi Korupsi Tunjangan Kinerja Pegawai

Ia mengatakan awak kapal terakhir yang ditemukan atas nama Diki Abdul Aziz.

Sebelumnya, pada Senin (27/3) pukul 03.50 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban pertama yang meninggal dunia atas nama Sukirman, di dalam kapal setelah beberapa jam api berhasil dipadamkan.

Korban kedua juga meninggal dunia atas nama Dani Maulana ditemukan pada Rabu (29/3), di perairan laut Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, pukul 08.30 Wita.

Baca Juga: KPK Temukan Uang Rp1,3 Miliar Terkait Korupsi Tunjangan Kinerja di Kementerian ESDM

"Semua korban sudah dievakuasi, operasi SAR dinyatakan dihentikan," kata Lalu Wahyu.

Dalam operasi SAR kecelakaan pelayaran ini melibatkan unsur dari tim rescue Kantor SAR Mataram, Lanud ZAM, TNI AL Mataram, Polair Polda NTB, dan Pertamina.

Selain itu, pemadam kebakaran, Babinsa Ampenan, KSOP Lembar, SROP Lembar, Pelindo Lembar, KUPP Pemenang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, dan masyarakat setempat.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X