SINAR HARAPAN--Rumah Sakit Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah
korban kebakaran
depo Pertamina Plumpang berdasarkan pengenalan sidik jarinya.
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Fadlullan usia 29 tahun dan Buchori 41 tahun, keduanya warga sekitar depo yang terbakar.
Hingga saat ini
korban kebakaran yang umumnya mengalami luka bakar masih dirawat di sejumlahj rumah sakit, termasuk RS Pertamina. Satu orang lagi dikabarkan meninggal di RS Pertamina.
Ratusan warga sekitar depo
Plumpang tersebut kini mengungsi karena kediaman mereka hangus terbakar.
Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah
korban kebakaran
Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Tim DVI (Disaster Victim Identification) tadi malam juga sudah langsung mendirikan posko untuk mempercepat proses identifikasi, dari posko DVI tadi malam sampai dengan hari ini sudah menerima 15 kantong jenazah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.
Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri dari sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan, dan satu body part atau potongan tubuh korban. "Saat ini tim DVI masih bekerja" ucap Dedi.
RS Polri, kata dia, juga menyiapkan pos mortem dan ante mortem untuk mengidentifikasi jenazah
korban kebakaran.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.
Artikel Terkait
Kolinlamil Siapkan Pengungsian Korban Kebakaran Depo BBM Plumpang
Wapres Berdialog dengan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
RSPP Rawat 25 Pasien Korban Kebakaran Plumpang, Satu Meninggal Dunia
Rumah Sakit Polri Terima 15 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Polda Metro Jaya Terjunkan Anjing Pelacak Cari Korban Kebakaran Plumpang