China Jatuhkan Sanksi pada 2 Kontraktor Pertahanan AS, Larang Aktivitas Perdagangan

- Jumat, 17 Februari 2023 | 11:24 WIB
Arsip - China jatuhkan sanksi pada dua kontraktor pertahanan AS. (KLIKTIMES.COM/HO/Xinhua)
Arsip - China jatuhkan sanksi pada dua kontraktor pertahanan AS. (KLIKTIMES.COM/HO/Xinhua)

SINAR HARAPAN - OTORITAS China menjatuhkan sanksi terhadap dua kontraktor utama Amerika Serikat di bidang pertahanan, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Missiles & Defense.

Kementerian Perdagangan China dalam pernyataannya di Beijing, Kamis 16 Februari 2023 menyampaikan bahwa kedua industri alutsista AS tersebut dilarang melakukan aktivitas terkait perdagangan dengan China.

Kedua industri alutsista AS dan dikenai denda karena turut berpartisipasi dalam penjualan senjata ke Taiwan.

Baca Juga: Bali Masih Jadi Favorit, Pemerintah Provinsi Yunnan Siap Kirimkan Wisatawan China ke Indonesia

Para pejabat eksekutif kedua perusahaan tersebut juga dilarang masuk China.

Sedangkan izin tinggal dan izin kerja yang diperoleh para pejabat tersebut akan dicabut dan tidak akan diberikan lagi, demikian disampaikan oleh pihak Kemendag China.

Kementerian China juga mengenakan denda dua kali lipat dari nilai penjualan senjata kedua perusahaan tersebut ke Taiwan.

Baca Juga: Protes Penembakan Balon, China Tolak Pembicaraan Telepon antar-Menhan dengan AS

Denda itu harus dibayar dalam tempo 15 hari dan kalau melewati jatuh tempo, maka jumlah denda akan lebih besar lagi, kata Kemendag China.

Pemerintah AS pada Februari 2022 menyetujui kemungkinan penjualan sistem peralatan militer senilai 100 juta dolar AS ke Taiwan.

Lockheed Martin dan Raytheon ditunjuk sebagai kontraktor pengadaan alutsista itu.

Baca Juga: Masih Berlanjut, China Sebut Balon Udara AS Sudah Sepuluh Kali Lakukan Pelanggaran di Atas Wilayahnya

Sanksi yang dijatuhkan China terhadap kedua perusahaan AS tersebut tidak terlepas dari insiden penambakan pesawat sipil nirawak China yang terbang di wilayah udara AS.

China telah menginformasikan keberadaan pesawat nirawak yang disebut sebagai balon mata-mata itu kepada AS sebagai peristiwa di luar kendali.

Setelah balon itu ditembak jatuh, AS mengenakan sanksi terhadap beberapa perusahaan China.

Baca Juga: Sempat Berhenti Sebulan, Imigrasi China Akan Kembali Keluarkan Visa untuk Warga Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri China menyatakan tidak terima dengan sikap AS itu dan berjanji akan melakukan tindakan balasan.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X