Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah Melampaui Angka 41.000 Orang, Erdogan Katakan Hal Ini

- Rabu, 15 Februari 2023 | 11:29 WIB
Salah satu kondisi akibat gempa Turki, jumlah korban lampaui 41.000 orang.
Salah satu kondisi akibat gempa Turki, jumlah korban lampaui 41.000 orang.

SINAR HARAPAN - ORANG orang yang selamat diselamatkan dari puing-puing di Turki pada hari Selasa, 14 Februari 2023, lebih dari seminggu setelah gempa besar melanda.

Bantuan saat ini ditujukan untuk orang-orang yang sekarang berjuang tanpa tempat berlindung atau makanan yang cukup dalam cuaca yang sangat dingin.

Bencana tersebut, dengan jumlah korban tewas gabungan di Turki dan Suriah telah melebihi 41.000 orang.

Baca Juga: Palestina Sumbang 20.000 Selimut Hangat Senilai Rp7,5 Miliar untuk Korban Gempa Turki

Gempa telah merusak kota-kota di kedua negara, membuat banyak orang yang selamat kehilangan tempat tinggal di suhu musim dingin.

Presiden Turki Tayyip Erdogan telah mengakui adanya masalah dalam tanggapan awal terhadap gempa berkekuatan 7,8 yang melanda pada awal 6 Februari tetapi mengatakan situasinya sekarang terkendali.

“Kami menghadapi salah satu bencana alam terbesar tidak hanya di negara kami tetapi juga dalam sejarah umat manusia,” kata Erdogan dalam pidato televisi di Ankara.

Baca Juga: Korea Selatan Adopsi Resolusi untuk Tangani Bencana Turki dan Suriah

Otoritas PBB mengatakan fase penyelamatan akan segera berakhir, dengan fokus beralih ke tempat berlindung, makanan, dan sekolah.

Saimoua dan warga Suriah lainnya yang berlindung di Gaziantep, mereka kehilangan tempat tinggal akibat gempa menggunakan lembaran plastik, selimut, dan karton untuk mendirikan tenda darurat di taman bermain.

 

Pencarian korban selamat akan berakhir di barat laut Suriah. Rusia juga mengatakan sedang menyelesaikan pekerjaan pencarian dan penyelamatannya di Turki dan Suriah dan bersiap untuk mundur.

Baca Juga: Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah Tembus 33.000, Qatar Akan Kirimkan Bantuan Kabin Bekas Piala Dunia

Lebih dari 2,2 juta orang telah meninggalkan daerah yang paling parah, kata Erdogan, dan ratusan ribu bangunan yang terdampak kini tidak dapat dihuni.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X