SINAR HARAPAN - KANTOR Urusan Taiwan di bawah Dewan Pemerintahan China (TAOSC) di Beijing pada Rabu 8 Februari 2023 mendesak otoritas Taiwan mencabut pembatasan dan hambatan yang diterapkan di lintas-Selat Taiwan.
"Kami berharap otoritas Taiwan mendengarkan suara masyarakat dengan bertindak aktif dan tidak memanfaatkan pandemi sebagai alasan menghambat pemulihan penerbangan langsung lintas-Selat Taiwan," kata juru bicara TAOSC, Zhu Fenglian.
Menurut dia, pihak China daratan telah melakukan persiapan sebaik mungkin untuk memulihkan penerbangan langsung lintas-Selat.
Baca Juga: Taiwan Deteksi 23 Pesawat Tempur dan 17 Kapal Perang China Masuki Zona ADIZ
Pada 1 Februari, otoritas China daratan telah mengajukan permohonan pemulihan penerbangan dari enam jadwal kota tujuan menjadi 16.
Hal ini seiring dengan tingginya permintaan masyarakat kedua belah pihak dan pulihnya situasi pandemi COVID-19.
Sebelum pandemi COVID-19, penerbangan lintas-Selat menjangkau 51 kota tujuan di China daratan dan 10 di Taiwan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Lepas Laut Timur Taiwan, Bersumber dari 5,7 km di Bawah Laut
Kapal penyeberangan yang menghubungkan Kepulauan Kinmen dan Matsu, Taiwan, dengan Provinsi Fujian, China, telah kembali beroperasi pada pekan ini.
Namun, otoritas Taiwan mengkhususkan layanan feri tersebut hanya boleh digunakan oleh warga dan pelajar Kepulauan Kinmen dan Matsu serta warga China daratan yang berkeluarga dengan warga Taiwan.
"Pandemi di China sudah terkontrol dengan baik. Kedua belah pihak di Selat harus punya kemauan yang baik untuk memulihkan pertukaran kedua masyarakat," kata perempuan juru bicara itu.
Menurut Zhu, memanfaatkan situasi pandemi sebagai alasan pembatasan bertentangan dengan keinginan masyarakat dan tidak populer.
Pihak China daratan, lanjut dia, telah berkomitmen mendukung peningkatan ekonomi, pertukaran budaya, dan kerja sama lintas-Selat dengan terus memberikan fasilitas impor produk-produk dari Taiwan.
Anggota Kuomintang, partai oposisi di Taiwan, melakukan perjalanan ke China daratan pada 8-17 Februari untuk mengonsolidasikan kerja sama.
Artikel Terkait
13 Lokasi Wisata Taiwan Ini Ciamik, Bukan Cuma Indah, Menawarkan Wisata Tradisi Etnis Hakka hingga Atayal
Xi Jinping Tegaskan Tak Ada Negara yang Berhak Bertindak Jadi Hakim dalam Masalah Taiwan
Tegas! Taiwan Tolak Reunifikasi dengan China, Nyatakan Akan Lindungi Kedaulatan, Demokrasi, dan Kebebasan
Sembilan Negara Palingkan Dukungannya dari Taiwan ke China, Termasuk Nikaragua dan Solomon
China Meminta Jepang Tak Ganggu Kegiatan Penelitian-penelitian Ilmiah di Wilayah Taiwan
Sempat Dilarang Turun dari Kapal, Delapan Awak Kapal Terdampar di Kaohsiung Taiwan Dipulangkan ke Indonesia
Belanda Kembali Buka Program Adopsi Anak dari Filipina, Taiwan, Thailand, hingga Afrika Selatan