Ada Lima Orang Masih Hilang Kontak, Kemlu Evakuasi 104 WNI yang Terdampak Gempa Turki

Banjar Chaeruddin
- Selasa, 7 Februari 2023 | 20:15 WIB

Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhammad Iqbal, menuju Provinsi Gaziantep bersama tim Evakuasi KBRI Ankara, saat memberikan keterangan kondisi terkini pascagempa di Turki secara daring, Selasa (7/2/2023). (Foto: Tangkapan Layar/RRI/RetnoMandasari)

SINAR HARAPAN--Lima Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan hilang kontak, pascagempa Turki, Senin (6/2/2023). Para WNI tersebut diketahui berdomisili di Provinsi Hatay dan Dyarbakir.

"Ada satu ibu dengan dua anak mereka tinggal di Antakya (Provinsi Hatay-red), sampai saat ini belum berhasil kami hubungi. Tapi, kami sudah mencoba melalui simpul-simpul masyarakat," kata ujar Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhammad Iqbal dalam pengarahan pers difasilitasi Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (7/2/2023) secara campuran. 

"Dan akan terus kami coba. Kami sudah koordinasi juga dengan otoritas setempat mengenai ibu dan dua anak ini," ujar Iqbal.  

Dua WNI berprofesi sebagai terapis spa di Provinsi Dyarbakir, juga diketahui hilang kontak pascagempa. Namun, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti upaya pencarian kedua WNI terapis spa melalui tim KBRI Ankara yang dikirim.

"Di Dyarbakir ada dua pekerja spa terapis, yang sampai saat ini juga belum bisa kami hubungi. Bahkan, di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Dyarbakir sama sekali belum memberikan response," ucapnya.

Menurutnya, saat ini kondisi jalan untuk mengakses Provinsi Dyarbakir yang rusak tidak bisa dilalui. Sehingga dipastikan akan memperlambat pergerakan tim untuk tiba di lokasi.

"Tapi, kemungkinan besar yang akan memakan banyak waktu adalah yang di Dyarbakir. Karena, baru saja diinformasikan otoritas setempat ada tiga jalan menuju Dyarbakir yang sudah tidak bisa digunakan," ucap Iqbal. 

"Sehingga, harus menggunakan jalur alternatif. Dalam kondisi normal ke Dyarbakir itu 10 jam, mungkin sekarang bisa dicapai dalam waktu 16 jam," kata Iqbal.

"Cuaca juga sangat ekstrim karena dalam dua minggu ini terjadi badai salju. Sehingga, sulit melakukan pergerakan," ucapnya. 

Iqbal mengatakan, pihaknya juga akan melakukan Evakuasi terhadap 104 WNI. Evakuasi dipusatkan di lima lokasi terdampak gempa, yaitu Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay dan Dyarbakir ke Ankara.

Kementerian Luar Negeri RI akan mengevakuasi sebanyak 104 WNI terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang bagian selatan Turki pada Senin (6/2), menuju ibu kota Ankara.

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay, dan Diyarbakır. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengemukakan bahwa tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya untuk mengangkut 104 WNI yang harus segera dievakuasi.

Dia mengatakan, para WNI tersebut harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Sementara itu, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," kata Iqbal.

Selain itu, KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.

Iqbal menuturkan bahwa proses Evakuasi memang tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.

"Proses Evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," ucap Iqbal.

Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.

Korban tewas akibat gempa di Turki telah meningkat menjadi 3.381 jiwa, dengan 15.834 terluka, berdasarkan laporan dari sebuah kantor berita Turki pada Selasa, mengutip otoritas manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD).

KBRI Ankara menjelaskan bahwa wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

KBRI Ankara menyebutkan terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional.

Berikut rincian jumlah WNI yang akan dievakuasi :

Halaman:

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X