SINAR HARAPAN - SPEKULASI tentang kesehatan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un kembali mengemuka.
Ini terjadi setelah dugaan menghilangnya sebelum parade massal yang dijadwalkan akan diadakan minggu ini, Fox News melaporkan pada hari Senin.
Ibu kota Korea Utara, Pyongyang diperkirakan akan mengadakan parade massal minggu ini, tetapi pemimpin tertinggi Korea Selatan tersebut belum terlihat di depan umum selama sebulan.
Baca Juga: DK PBB Gagal Sepakati Tanggapan Terhadap Uji Rudal Balistik Korea Utara
Fox News mengutip outlet NK News yang berbasis di Korea Selatan, yang menyatakan bahwa Kim melewatkan pertemuan Polibuto pada hari Minggu, yang merupakan ketiga kalinya dia melakukannya.
Ketidakmunculam terlama Kim Jong Un terjadi pada tahun 2014 ketika dia tidak terlihat di depan umum selama 40 hari.
parade massal dijadwalkan akan diadakan di Pyongyang pada hari Selasa atau Rabu dan akan merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya Tentara Rakyat Korea.
Baca Juga: Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Arah Laut Jepang, Korea Utara Uji Coba Satelit Intelijen Militer
Kim Jong Un diduga menggunakan parade tersebut untuk memamerkan perangkat keras terbaru dari program senjata nuklir dan misilnya yang berkembang.
Program ini juga menjadi perhatian AS dan sekutunya di Asia.
Pekan lalu, Korea Utara mengutuk rencana AS untuk memperluas latihan bersama dengan Korea Selatan dan mengerahkan lebih banyak aset militer canggih.
Baca Juga: AS Tuduh Korea Utara Jual Senjata ke Tentara Bayaran Rusia, Sebut Melanggar Resolusi PBB
Misalnya pembom dan kapal induk ke wilayah tersebut. Bahkan mengancam akan melawan gerakan militer AS dengan kekuatan nuklir yang paling luar biasa.
Pada tahun 2022, Korea Utara menembakkan lebih dari 70 rudal balistik.
Ini termasuk senjata berkemampuan nuklir potensial yang dirancang untuk menyerang sasaran di Korea Selatan atau bahkan mencapai daratan AS.***
Artikel Terkait
Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakati Penyelesaian Tindakan Hukuman untuk Korut
Korut dan Korsel Besitegang, Amerika Serikat Gelar Latihan Militer Bersama Jepang di Atas Laut China Timur
Utusan AS Nyatakan Keprihatinan kepada China Atas Uji Coba Rudal Korut, Minta Pyongyang Disanksi
Korut dan Korsel Memanas Lagi Gegara Drone, Amerika Serikat Tegaskan Akan Lindungi Korea Selatan
Presiden Korsel Sebut Negaranya Sedang Rencanakan Latihan Militer dengan Nuklir untuk Hadapi Ancaman Korut
Hadapi Ancaman Senjata Nuklir Korut, Korsel Luncurkan Divisi Baru Operasi Komando Strategis
Dubes Jepang untuk PBB Janjikan Upaya Capai Konsensus Program Senjata Korut dan Agresivitas China