AS Tuduh China Kirim Balon Mata-mata untuk Awasi Situs Senjata Nuklir Sensitif, Biden Perintahkan Tembak Jatuh

- Jumat, 3 Februari 2023 | 07:53 WIB
Ilustrasi - AS sebut China kirim balon mata-mata untuk awasi situs senjata nuklir sensitif. (Pentagonmemorial.org)
Ilustrasi - AS sebut China kirim balon mata-mata untuk awasi situs senjata nuklir sensitif. (Pentagonmemorial.org)

SINAR HARAPANPentagon mengatakan pada hari Kamis, 2 Februari 2023 bahwa pihaknya sedang melacak balon mata-mata China yang terbang tinggi di atas Amerika Serikat yang tampaknya mengawasi situs senjata nuklir yang sangat sensitif.

Atas permintaan Presiden Joe Biden, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan pejabat tinggi militer mempertimbangkan untuk menembak jatuh balon tersebut.

Tetapi mereka memutuskan bahwa hal itu akan membahayakan terlalu banyak orang di lapangan, kata seorang pejabat senior pertahanan kepada wartawan.

Baca Juga: Taiwan Deteksi 23 Pesawat Tempur dan 17 Kapal Perang China Masuki Zona ADIZ

Pejabat itu mengatakan balon itu terbang di atas barat laut AS di mana terdapat pangkalan udara sensitif dan rudal strategis di silo bawah tanah.

"Jelas, maksud dari balon ini adalah untuk pengawasan, dan jalur penerbangan saat ini membawanya ke sejumlah situs sensitif," kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Tetapi Pentagon tidak percaya itu merupakan ancaman intelijen yang sangat berbahaya.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Terus Menurun dan Tak Ada Gelombang Baru, China Yakin Pandemi Segera Berakhir

"Kami menilai balon ini memiliki nilai aditif yang terbatas dari sudut pandang pengumpulan intelijen," kata pejabat tersebut.

balon memasuki wilayah udara AS beberapa hari yang lalu kata pejabat itu, menambahkan bahwa intelijen AS telah melacaknya jauh sebelum itu.

Setelah Biden menanyakan apa opsi untuk menghadapinya, pada hari Rabu, Austin yang berada di Filipina mengadakan diskusi dengan pejabat tinggi Pentagon.

Baca Juga: Walau Sudah Turun, 6.364 Warga China Tewas Karena COVID dalam Tujuh Hari

Jet tempur diterbangkan untuk memeriksa balon saat berada di atas Montana saat diskusi berlangsung.

Tetapi keputusan Pentagon adalah "untuk tidak mengambil tindakan kinetik karena risiko keselamatan dan keamanan orang-orang di lapangan dari kemungkinan medan puing," kata pejabat itu.

Itu terbang pada ketinggian yang cukup tinggi untuk tidak mengancam penerbangan komersial, tambah pejabat itu.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X