SINAR HARAPAN - PETUGAS polisi menjadi korban di antara sedikitnya 61 orang tewas dan lebih dari 150 yang terluka dalam ledakan di sebuah masjid di markas polisi Pakistan pada Senin, 30 Januari 2023.
Hal ini mendorong pemerintah Pakistan untuk menempatkan status keamanan dalam posisi siaga.
Serangan itu terjadi saat ibadah solat di ibu kota provinsi Peshawar.
Misi penyelamatan berlangsung di masjid, yang seluruh dinding dan sebagian atapnya hancur akibat kekuatan ledakan.
"Banyak polisi terkubur di bawah reruntuhan," kata kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan, yang memperkirakan antara 300 dan 400 petugas biasanya menghadiri salat di masjid.
"Upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan mereka dengan aman," katanya.
Baca Juga: Asisten Tuduh PM Pakistan Shehbaz Sharif dan Pejabat Intelijen Aktor di Balik Penembakan Imran Khan
Orang-orang yang selamat berlumuran darah muncul tertatih-tatih dari reruntuhan, sementara mayat diangkut dengan ambulans saat operasi penyelamatan berlanjut.
"Ini situasi darurat," kata Muhammad Asim Khan, juru bicara rumah sakit utama di Peshawar kepada AFP. Sebelumnya ia menyebutkan jumlah kematian 33 orang.
Gubernur Khyber Pakhtunkhwa Ghulam Ali menyebutkan jumlah kematian 28 dan 150 terluka, kebanyakan dari mereka adalah polisi.
Markas besar polisi di Peshawar berada di salah satu daerah yang dikontrol ketat di kota itu, menampung biro intelijen dan kontra-terorisme, dan bersebelahan dengan sekretariat daerah.
Negara itu dalam keadaan siaga tinggi setelah ledakan, dan pos pemeriksaan ditingkatkan dan pasukan keamanan tambahan dikerahkan.
Sementara di ibu kota Islamabad, penembak jitu dikerahkan ke gedung-gedung dan di titik masuk kota.
Artikel Terkait
ISIS Klaim Pengeboman di Masjid Pakistan, Total 56 Orang Tewas
Pengebom Bunuh Diri Saat Solat Jumat di Pakistan adalah Warga Afghanistan
Aduh, India Akui Teledor Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan
Angka Positif Covid Terus Bertambah, Perayaan Tahun Baru Muharram di Pakistan Digelar dengan Prokes Ketat
Banjir Bandang di Pakistan Sebabkan 50 Ribu Warga Kehilangan Tempat Tinggal, 903 Orang Tewas
Sekitar 1.000 Orang Tewas Gegara Banjir di Pakistan, KBRI di Islamabad Laporkan Tak Ada Korban WNI
Bantuan Internasional Tiba untuk Korban Banjir Pakistan, Hampir Satu Juta Rumah Rusak dan 1.000 Orang Tewas