Kanada Kirimkan Empat Tank Tempur ke Ukraina, Lengkap dengan Personel Pelatihan hingga Amunisi

- Jumat, 27 Januari 2023 | 17:57 WIB
Tank Leopard 2 buatan Jerman yang dikirimkan ke Ukraina.
Tank Leopard 2 buatan Jerman yang dikirimkan ke Ukraina.

SINAR HARAPAN - EMPAT tank tempur utama Kanada akan segera meluncur ke Ukraina bersama dengan personel pelatihan, suku cadang dan amunisi.

Menurut Menteri Pertahanan Anita Anand dalam jumpa pers pada Kamis 26 Januari 2023, tank Leopard 2 yang ditugaskan dari sekitar 80 unit cadangan milik Kanada siap digunakan "di medan perang" ketika Ukraina membela diri dari pasukan Rusia.

tank itu akan dikirim secepat mungkin dan kemungkinan akan dikirim lebih banyak di waktu mendatang, kata dia.

Baca Juga: Serangan Rusia Memanas, Kanada Kirimkan Tambahan 200 Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina

"Sumbangan ini, digabungkan dengan kontribusi sekutu dan mitra, akan sangat membantu pasukan bersenjata Ukraina yang berjuang secara heroik untuk mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara mereka," kata Anand.

Dia menambahkan Kanada terus memantau hal apa lagi yang dapat dibantu untuk Ukraina. "Kanada di sini, ada untuk Ukraina," kata Anand.

Sementara itu Kepala Staf Pertahanan Jenderal Wayne Eyre, juga hadir dalam konferensi pers, mengatakan tank Leopard 2 Kanada buatan Jerman "jauh, jauh lebih baik" dibanding tank T90 Rusia.

Baca Juga: AS, Meksiko, dan Kanada Kutuk Serangan di Ibu Kota Brazil Setelah Kekalahan Jair Bolsonaro

Jerman mengirim 14 tank Leopard 2, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan sekutu Eropa menyumbang total 62 unit tank.

AS berkomitmen untuk memasok 31 tank tempur M1 Abrams ke Ukraina, kata Biden.

Meski jumlah donasi Kanada dianggap lebih kecil dari negara sekutu lain, Menhan mengatakan Kanada telah mendonasikan 200 kendaraan lapis baja pekan lalu ke Ukraina.

Baca Juga: Ini Perubahan yang Terjadi di Kanada Setelah Ratu Elizabeth Wafat, dari Paspor hingga Sumpah Kewarganegaraan

Dia juga mengatakan Kanada baru saja mengumumkan rencana pembelian dan donasi sistem pertahanan udara senilai 400 juta dolar Kanada atau sekitar Rp4,49 triliun bagi negara yang dikepung tersebut.

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medvedev: Kiamat Nuklir Makin Dekat

Kamis, 23 Maret 2023 | 23:35 WIB
X