SINAR HARAPAN - JUMLAH korban banjir di 26 pusat bantuan di seluruh Sabah meningkat menjadi 6.394 pada pukul 8 malam pada Kamis 26 Januari 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Malaysia menyebutkan, Kabupaten Kota Marudu masih memiliki jumlah korban terbanyak yakni 4.789, Pitas 1.133 dan Paitan 472 orang.
Namun, ketiga pusat bantuan sementara di distrik Kudat yang menampung lebih dari 700 pengungsi telah ditutup.
Baca Juga: Johor Diterjang Banjir, 5.528 Orang Terpaksa Mengungsi
Departemen Meteorologi Malaysia telah memperingatkan hujan terus-menerus dengan tingkat berbahaya terjadi hingga Kamis untuk divisi Beluran, Sandakan dan Kudat.
Sebelumnya distrik-distrik di utara Sabah bersiaga karena hujan deras menyebabkan banjir di daerah dataran rendah.
Di Pitas, Petugas Distrik Nahalan Mehdunah telah memerintahkan agar pusat operasi bantuan distrik diaktifkan pada pukul 6 pagi.
Menurut Departemen Pertahanan Sipil (JPAM), beberapa panggilan darurat diterima di wilayah Pitas dan Paitan.
Sementara itu, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kabupaten mengatakan tim dikirim ke Kampung Sinansak dan Kampung Matunggong di Kudat untuk mengevakuasi penduduk desa dari rumah mereka.
"Di Matunggong, lima keluarga berhasil diselamatkan dari rumahnya yang terendam setelah hujan terus mengguyur sejak Selasa hingga pagi ini," kata seorang juru bicara.
Demikian pula di Sinansak, sebanyak 17 orang harus dievakuasi dari rumahnya, tambahnya.***
Artikel Terkait
Langkah Pengisian Aplikasi MySejahtera Terbaru untuk Syarat Masuk ke Malaysia, Cek Cara Detailnya Sini
Latihan Militer TNI AD dan US Army Digelar, Diikuti Lebih dari 4.000 Tentara Gabungan Malaysia hingga Kanada
Sempat Putus Kontak, Pilot Helikopter N409HH yang Hilang di Bidor Malaysia Ditemukan Selamat
Hadapi Ancaman Rudal dan Nuklir Korea Utara, Jepang dan Malaysia Bakal Bekerja Sama
Hasil Pemilu ke-15 Malaysia Sabtu 19 November: Tidak Ada Partai yang Peroleh Mayoritas Kursi
Ketua MUI Sebut PM Malaysia Anwar Ibrahim Intelektual Muslim yang Wakili Pandangan Islam Progresif
Pemerintah RI Siapkan Program Pendidikan Jarak Jauh untuk Anak-anak WNI di Malaysia