SINAR HARAPAN - JURU bicara Kementerian Pertahanan Jerman Arne Collatz pada Rabu mengatakan negaranya berencana untuk mulai melatih tentara Ukraina dalam penggunaan tank Leopard 2 dalam beberapa hari ke depan.
Hanya butuh persiapan singkat untuk hal ini sehingga pelatihan dapat dimulai “kemungkinan bulan ini”, tetapi paling lambat pada akhir Februari, kata Arne Collatz kepada wartawan di Berlin.
Tujuan pelatihan itu adalah untuk memampukan Ukraina mengintegrasikan tank-tank tempur tersebut untuk pertahanannya sendiri hingga “akhir kuartal ini”, tambahnya.
Baca Juga: Serangan Rusia Memanas, Kanada Kirimkan Tambahan 200 Kendaraan Lapis Baja ke Ukraina
Untuk menangani armada 14 tank, termasuk perawatan, dibutuhkan 50 sampai 100 orang.
Pemerintah Jerman sebelumnya mengumumkan akan memberi dukungan 14 unit tank Leopard 2 kepada Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, komitmen bantuan itu termasuk paket pelatihan penggunaan, latihan taktis, amunisi dan suku cadang.
Baca Juga: AS dan Jepang Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mendukung Sektor Energi Ukraina
Sementara itu, Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan tank tempur Leopard pertama dari Jerman akan dikirimkan ke Ukraina dalam waktu sekitar tiga bulan.
Pelatihan akan dimulai segera, dan jalur pasokan tank itu akan diklarifikasi secepatnya, kata Pistorius, setelah rapat dengan Komite Pertahanan Parlemen Jerman di Berlin.
Sebelumnya, Jerman pada Rabu mengumumkan akan memasok sejumlah tank Leopard 2 miliknya ke Ukraina, seperti diberitakan oleh Reuters.
Baca Juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata di Ukraina untuk Perayaan Natal Ortodoks 5 Januari 2023
Negara tersebut telah mengatasi kekhawatirannya mengenai pengiriman persenjataan berat yang Kiev anggap penting untuk mengalahkan invasi Rusia.
Hal ini meskipun Moskow menganggap tindakan tersebut sebagai provokasi yang tidak dibutuhkan.
Tekanan terhadap pemerintahan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah meningkat selama beberapa pekan untuk segera mengirimkan tank Leopard 2.
Serta mengizinkan negara-negara sekutu aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk melakukan hal yang sama.***
Artikel Terkait
Kanselir Jerman Nyatakan Negaranya Siap Masuk Musim Dingin dan Berhasil Atasi Ketergantungan pada Minyak Rusia
Inggris, Jerman, Prancis Minta PBB Kirim Tim ke Ukraina Guna Selidiki Drone Rusia yang Diklaim Buatan Iran
Sebut Akan Lebih Tekan Rusia, Jepang dan Jerman Sepakat Koordinasikan Tanggapan Atas Invasi Rusia ke Ukraina
Kanselir Jerman Sebut China Tak Lama Lagi Akan Izin Penggunaan Vaksin Perusahaan Farmasi Jerman BioNTech
Setidaknya 15 Ribu Orang Meninggal di Eropa Karena Gelombang Panas, Jerman dan Spanyol Kena Dampak Terburuk
Agen Intelijen Jerman Ditangkap Karena Diduga Jadi Mata-mata Rusia
Geram Gegara Jerman Ragu Kirimkan Tank Leopard 2, Zelensky: 'Orang-orang di Sini Mati Setiap Hari'