SINAR HARAPAN - SEMBILAN orang, termasuk dua pelajar, tewas dalam tiga insiden penembakan di AS, lapor kantor berita AFP hari ini.
Insiden kekerasan senjata di California utara dan Iowa terjadi kurang dari 48 jam setelah penembakan acara Tahun Baru Imlek di Los Angeles.
Insiden tersebut sebelumnya menewaskan 11 orang. Penembak, yang diidentifikasi sebagai Huu Can Tran yang berusia 72 tahun, menembak dirinya sendiri hingga tewas saat dikepung polisi.
Dua penembakan dilaporkan terjadi di peternakan di Half Moon Bay California utara, selatan San Francisco.
Tujuh orang tewas dan tiga lainnya luka parah. Polisi mengatakan seorang warga setempat berusia 67 tahun bernama Chunli Zhao telah ditahan.
Gubernur California Gavin Newsom, yang berada di Monterey Park di mana penembakan hari Sabtu terjadi, menyebutkan insiden itu di Twitter beberapa saat setelah berita tentang insiden baru tersebut pecah.
Baca Juga: Asisten Tuduh PM Pakistan Shehbaz Sharif dan Pejabat Intelijen Aktor di Balik Penembakan Imran Khan
"Pada pertemuan rumah sakit dengan para korban penembakan massal, saya ditarik untuk diberi pengarahan tentang penembakan lain. Kali ini di Half Moon Bay. Tragedi di atas tragedi," tulisnya.
Penembakan lain dilaporkan di Des Moines di Iowa. Insiden tersebut terjadi di Starts Right Here, yang dikenal dengan program bimbingan pendidikan untuk remaja berisiko.
Artikel Terkait
Kronologi Suram Penembakan Massal di Amerika Serikat, Ada 61 Kasus di 2021!
Penembakan Anak-anak di Texas AS Bikin Jennifer Lopez Berduka, Serukan Pembentukan Undang-undang Preventif
Didakwa dengan Aksi Terorisme, Tersangka Penembakan Massal di New York Menyasar Orang Kulit Hitam
Kembali Terjadi, Penembakan Massal di Area Parkir Gereja Iowa AS, 3 Orang Tewas
Keluarga Korban Penembakan Sekolah Texas Menuntut Produsen Senjata Secara Hukum