Setidaknya Tewaskan 40 Orang, Sekjen PBB Kutuk Serangan Rudal Rusia di Kompleks Apartemen Ukraina

- Selasa, 17 Januari 2023 | 11:18 WIB
Petugas melakukan evakuasi korban reruntuhan apartemen yang hancur karena serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina, Sabtu 14 Januari 2023 malam. (ANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/pras)
Petugas melakukan evakuasi korban reruntuhan apartemen yang hancur karena serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina, Sabtu 14 Januari 2023 malam. (ANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/pras)

SINAR HARAPAN - SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan rudal Rusia di sebuah kompleks apartemen di Ukraina selama akhir pekan lalu.

Serangan rudal Rusia itu telah menewaskan puluhan warga sipil dan melukai banyak orang lainnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin 16 Januari 2023, juru bicara Guterres, Stephanie Tremblay, mengatakan bahwa Sekjen PBB itu mengutuk keras serangan rudal mematikan.

Baca Juga: Arkeolog Rusia Temukan Makam Kurgan Sebuah Kebudayaan yang Belum Diketahui, Diperkirakan Berusia 2.000 Tahun

Rudal itu menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Dnipro, Ukraina, di mana sedikitnya 40 orang tewas, lebih banyak orang lainnya terluka, dan puluhan orang hilang.

"Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemamusiaan internasional. Itu harus segera diakhiri," kata Guterres.

Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur pada Sabtu pagi 14 Januari 2023 ketika banyak penduduk sedang tidur.

Baca Juga: Rusia Makin Mesra dengan Negara-negara Muslim, Sejumlah Negara Arab Mungkin Terapkan Bebas Visa untuk Warganya

Serangan itu mengakibatkan sedikitnya 40 kematian dan puluhan orang cedera.

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan bagi warga sipil sejak Rusia memulai perangnya melawan Ukraina hampir satu tahun lalu.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X