SINAR HARAPAN - ANGGOTA parlemen dari Partai Demokrat pada Kamis, 12 Januari 2022 meminta Presiden Joe Biden untuk mencabut visa mantan presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Mereka mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak menawarkan perlindungan kepada siapa pun yang terlibat dalam kerusuhan terhadap pemerintah Brazil yang baru terpilih.
Bolsonaro, sekutu dekat mantan presiden AS Donald Trump, terbang ke Florida daripada menghadiri pelantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva pada 1 Januari dan telah membuat tuduhan tak berdasar tentang integritas pemilu Oktober.
Baca Juga: AS, Meksiko, dan Kanada Kutuk Serangan di Ibu Kota Brazil Setelah Kekalahan Jair Bolsonaro
Para perusuh yang mendukung Bolsonaro pada hari Minggu menyerbu Brazil, merusak istana kepresidenan dan institusi lainnya, menarik kesejajaran dengan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol.
“Kami tahu secara langsung dampaknya, baik langsung maupun jangka panjang ketika pejabat pemerintah menumbangkan norma-norma demokrasi, menyebarkan informasi yang salah, dan memicu ekstremisme kekerasan,” bunyi surat dari 41 anggota DPR itu.
"Kita tidak boleh mengizinkan Tuan Bolsonaro atau mantan pejabat Brasil lainnya berlindung di Amerika Serikat untuk menghindari keadilan atas kejahatan apa pun yang mungkin mereka lakukan saat menjabat," kata anggota parlemen.
Baca Juga: Regulator Kesehatan Brasil Minta Bolsonaro Tarik Kritik Atas Vaksin
Ini termasuk tokoh progresif terkemuka Joaquin Castro dan Gregory Meeks, Demokrat teratas di Komite Urusan Luar Negeri DPR.
Mereka meminta pemerintahan Joe Biden untuk menilai apakah kunjungan Bolsonaro ke AS tetap sah.
Karena Bolsonaro mungkin telah terbang ke Amerika Serikat dengan visa untuk pengunjung resmi meskipun dia tidak lagi menjadi presiden.
Baca Juga: Lula Kalahkan Bolsonaro dalam Pemilu Presiden Brazil, Tegaskan Kini Saatnya Menjauhi Kebencian
Anggota parlemen juga meminta Departemen Kehakiman untuk meminta pertanggungjawaban siapa pun di Florida yang "mungkin telah mendanai atau mendukung kejahatan kekerasan pada 8 Januari."
Menteri Luar Negeri Antony Blinken, ditanya pada konferensi pers hari Rabu tentang kehadiran Bolsonaro, mengatakan Amerika Serikat belum menerima permintaan apa pun dari Brasil tetapi akan menanggapi "secepatnya" jika itu terjadi.
"Mengenai individu, kita sekarang berbicara tentang orang-orang yang merupakan warga negara," kata Blinken. "Tidak pantas bagi kami untuk mengomentari status visa seseorang."
Artikel Terkait
Joe Biden Cairkan Rp194 Miliar untuk Bantu Ukraina dan Sekutunya
Usai Bertemu Xi Jinping, Joe Biden Soroti Krisis Pangan Akibat Agresi Rusia
Tiba di Lokasi Pukul 10.00 WITA, Joe Biden Datang Paling Akhir di Konferensi Tertutup G20
Presiden AS Joe Biden Terpeleset Saat Tiba di Tahura Bali, Ditolong Presiden Jokowi
Vladimir Putin Kembali Absen di KTT APEC, Joe Biden Digantikan Kamala Harris
Presiden AS Joe Biden Menikahkan Cucunya di Gedung Putih, Bikin Masyarakat Angkat Alis Karena Hal berikut
Temui Joe Biden, Zelensky Lakukan Kunjungan Luar Negeri Pertama Sejak Invasi Rusia Dimulai