• Rabu, 27 September 2023

Memanas, Uni Eropa dan China Desak DK PBB Adakan Pertemuan Setelah Menteri Keamanan Israel Kunjungi Al Aqsa

- Rabu, 4 Januari 2023 | 18:44 WIB
Arsip - Uni Eropa dan China mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) adakan pertemuan terkair kunjungan Menteri Keamanan Israel ke Masjid Al Aqsa. (ANTARA/Xinhua)
Arsip - Uni Eropa dan China mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) adakan pertemuan terkair kunjungan Menteri Keamanan Israel ke Masjid Al Aqsa. (ANTARA/Xinhua)

SINAR HARAPAN - Uni Emirat Arab (UAE) dan China pada Selasa 3 Januari 2023 mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan setelah menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Desakan terhadap Dewan Keamanan atau DK PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) itu mengemuka di tengah peringatan soal kemungkinan kemunculan kekisruhan terkait insiden tersebut. 

Bagi kaum Muslim, Masjid Al Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia.

Baca Juga: Pejabat Palestina: Penyerangan di Masjid Al Aqsa Sama dengan Deklarasi Perang

Kaum Yahudi menyebut situs tersebut sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci), dan menganggap daerah itu sebagai lokasi dua kuil Yahudi zaman kuno.

Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan mengelar sidang pada Kamis 5 Januari 2023, kata para diplomat.

Kunjungan Ben-Gvir menuai kecaman keras dari seluruh dunia, termasuk dari sekutu dekatnya, Amerika Serikat. 

Baca Juga: Kemenlu Palestina Kecam Proyek Kereta Gantung Israel yang Akan Dibangun Dekat Masjid Al Aqsa

AS menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian.

"Kami sangat prihatin dengan tindakan apa pun yang dilakukan secara sepihak yang berpotensi memperparah ketegangan,  karena kami justru ingin melihat keadaan yang sebaliknya terjadi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

"Amerika Serikat selalu mendukung pelestarian sejarah status quo sehubungan dengan situs-situs suci di Yerusalem."

Baca Juga: Kontroversial, Menteri Keamanan Israel Berencana Kunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa

Jubir menambahkan bahwa setiap tindakan sepihak yang meremehkan status quo tersebut "tidak dapat diterima".

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al Aqsa berada, selama perang Arab Israel pada 1967.

Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X