• Jumat, 22 September 2023

Presiden Filipina Akan Lakukan Kunjungan 3 Hari ke China, Bakal Bahas Masalah Laut China Selatan

- Rabu, 4 Januari 2023 | 12:23 WIB
Presiden terpilih Filipina Ferdinand  (ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David/wsj.)
Presiden terpilih Filipina Ferdinand (ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David/wsj.)

SINAR HARAPAN - PRESIDEN Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Selasa 3 Januari 2023 memulai kunjungan tiga hari ke China.

Pemimpin kedua negara diperkirakan membicarakan masalah Laut China Selatan saat Filipina dan China menetapkan arah baru pada hubungan mereka.

Manila memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan Beijing di Laut China Selatan.

Baca Juga: Omicron Filipina Melonjak, Diprediksi Dominasi Kasus Covid Bulan Ini

Lawatan itu menandai kunjungan kenegaraan pertama Marcos di luar Asia Tenggara sejak dia menjabat sebagai Presiden Filipina pada Juni 2022.

Pendahulu Marcos, Rodrigo Duterte, dikenal karena sikapnya yang menenangkan Beijing

Duterte mengambil sikap akomodatif terhadap penerobosan China di perairan yang diklaim oleh Manila.

Baca Juga: Duterte Akan Penjarakan Warga Filipina Tak Divaksin yang Keluar Rumah

Ini dengan imbalan investasi yang dijanjikan dari negara ekonomi utama Asia itu.

Dalam pidatonya sebelum meninggalkan Manila, Marcos mengatakan dia menantikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping "saat kita berupaya mengubah lintasan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi".

Hubungan seperti itu diharapkan Filipina akan membawa banyak prospek dan peluang berlimpah untuk perdamaian dan pembangunan bagi kedua negara.

Baca Juga: 167 Orang Tewas, 110 Masih Hilang akibat Badai Tropis Megi Melanda Filipina Tengah

Presiden Filipina itu juga menyatakan keinginannya untuk membahas "masalah keamanan politik yang bersifat bilateral dan regional" dengan Xi.

"Kami akan berusaha menyelesaikan masalah-masalah itu untuk dapat saling menguntungkan kedua negara," katanya, menambahkan. 

Marcos juga tampaknya akan melanjutkan diskusi dengan Xi tentang kemungkinan eksplorasi minyak dan gas bersama di Laut China Selatan.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X