New York Dilanda Badai Salju: Lebih dari 50 Orang Tewas, Negara Bagian Lumpuh Tertimbun Salju Setinggi Dada

- Rabu, 28 Desember 2022 | 11:57 WIB
Ilustrasi - New York Amerika Serikat dilanda badai salju, lebih dari 50 orang tewas. (Unsplash )
Ilustrasi - New York Amerika Serikat dilanda badai salju, lebih dari 50 orang tewas. (Unsplash )

SINAR HARAPAN - BADAI salju hebat yang menewaskan puluhan orang di Amerika Serikat selama akhir pekan Natal terus berlangsung di negara bagian New York pada hari Selasa, 27 Desember 2022.

Jumlah kematian yang dikaitkan dengan badai musim dingin naik menjadi lebih dari 50 setelah pejabat mengkonfirmasi tiga kematian lagi di Erie County, New York barat, pusat krisis.

Departemen kepolisian memperkirakan jumlah itu akan meningkat, ini berdasarkan cuitan Byron Brown, walikota Buffalo, kota terbesar di wilayah tepi danau.

Baca Juga: 167 Orang Tewas, 110 Masih Hilang akibat Badai Tropis Megi Melanda Filipina Tengah

Area itu yang telah lumpuh selama lima hari oleh timbunan salju setinggi dada dan pemadaman listrik, dan diperkirakan lebih banyak hujan salju pada hari Selasa.

Kathy Hochul, gubernur negara bagian New York, menggambarkan dampak badai tersebut menyerupai "zona perang". 

Saat suhu anjlok, penumpang dan beberapa penduduk yang melarikan diri dari rumah mereka yang membeku terjebak di jalan raya, tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Sudah 25 Jenazah Ditemukan di Lokasi Kapal Karam China yang Diamuk Badai Chaba Awal Juli

Masalahnya diperparah ketika beberapa daerah tidak dapat diakses oleh ambulans selama puluhan jam dan bajak salju tidak dapat melakukan tugasnya.

Ini terjadi karena ganasnya badai, mengharuskan penyelamat diselamatkan dalam beberapa kasus.

Keluarga salah satu warga Buffalo berusia 22 tahun, Anndel Taylor, mengatakan dia meninggal di mobilnya setelah terjebak dalam perjalanan pulang kerja.

Baca Juga: Badai Ian Melanda Florida Akibatkan 87 Orang Tewas, Masih Ada Warga Hilang

Sebuah video yang dikirim oleh Taylor dan diposting oleh saudara perempuannya menunjukkan kendaraannya tertutup salju hingga ke jendelanya.

Petugas tanggap darurat, yang terjebak saat mencoba menyelamatkannya, menemukannya tewas 18 jam kemudian.

Ia tewas kemungkinan karena keracunan karbon monoksida, kata keluarganya di Carolina Utara kepada stasiun TV lokal WSOC-TV.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X