SINAR HARAPAN - APPLE dalam beberapa minggu terakhir, mempercepat rencananya untuk mengalihkan sebagian produksinya ke luar China.
Produsen itu dan memberi tahu pemasok mereka akan merakit produk di tempat lain di Asia, khususnya India dan Vietnam.
Menurut Wall Street Journal, orang-orang yang terlibat dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa Apple juga ingin mengurangi ketergantungan pada perakit Taiwan, Foxconn Technology Group.
Gejolak baru-baru ini di pabrik 'Kota iPhone' Zhengzhou di China mendorong Apple untuk mengalihkan produksinya.
Di China, Zhengzhou memiliki sebanyak 300.000 pekerja yang bekerja di pabrik yang dijalankan oleh Foxconn untuk membuat iPhone dan produk Apple lainnya.
Produksi itu sendiri merupakan sekitar 85 persen dari jajaran iPhone Pro.
Baca Juga: Apple Rilis iPadOS 16, Hadirkan Fitur Baru 'Stage Manager' yang Cuma Ada di Model-model Berikut
Pada akhir November, protes meletus di pabrik iPhone terbesar di dunia di China tengah karena pihak berwenang di pabrik Foxconn berjuang untuk menahan wabah Covid 19.
Mereka melakukannya sambil mempertahankan produksi menjelang puncak musim liburan.
Artikel Terkait
Apple Tampilkan Jajaran Produk Baru pada 8 Maret, Termasuk iPhone 5G Murah?
Apple Kembangkan Panel Layar Lipat untuk Produk iPhone dan iPad, Kapan Diluncurkan ke Pasaran?
Apple Hadirkan iPadOS 16 untuk iPad Berchipset M1: Miliki Fitur Multitasking Stage Manager yang Makin Canggih
Apple Minta Suplier dari Taiwan Mencantumkan Label 'Dibuat di China' untuk Komponen Hasil Produksinya
Disebut Akan Luncurkan Produk Aksesori Baru di 2023, Benarkah Apple Bakal Hadirkan Headset Augmented Reality?
Kecewa, Ternyata iPhone 14 dan iPhone 14 Plus Tidak Dipersenjatai Prosesor Terbaru Apple
Walau Sudah Hengkang, Apple Fanboy dan Fangirl Rusia Tetap Bisa Dapatkan Seri iPhone 14 Terbaru! Ini Caranya