SINAR HARAPAN - KELOMPOK G7 dan Australia pada hari Jumat secara resmi setuju untuk membatasi harga minyak Rusia pada harga USD60 per barel.
Ini dilakukan sejalan dengan Uni Eropa, karena mereka berusaha untuk menolak sumber daya Kremlin untuk perang Ukraina.
Dalam pernyataan bersama, negara-negara tersebut mengatakan batas harga per barel minyak mentah asal Rusia yang dikirim melalui laut akan mulai berlaku pada 5 Desember atau 'segera sesudahnya'.
Baca Juga: G7 Lakukan Pertemuan darurat di Sela-sela KTT G20 Bali, Merespons Jatuhnya Rudal Rusia di Polandia
Mereka mengatakan G7 memenuhi janjinya 'untuk mencegah' Rusia mengambil keuntungan dari perang agresinya melawan Ukraina.
Ini untuk mendukung stabilitas di pasar energi global dan untuk meminimalkan limpahan ekonomi negatif dari perang agresi Rusia.***
Artikel Terkait
Usai Bertemu Xi Jinping, Joe Biden Soroti Krisis Pangan Akibat Agresi Rusia
G7 Lakukan Pertemuan darurat di Sela-sela KTT G20 Bali, Merespons Jatuhnya Rudal Rusia di Polandia
Biden Sebut Rudal yang Tewaskan Dua Orang Polandia Kemungkinan Bukan dari Rusia, Ini Alasannya
Macron Tegaskan KTT G20 Kirim Pesan yang Jelas untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Zelensky Beberkan Rusia Sedang Siapkan Serangan Baru, Tak Akan Berhenti Selama Masih Miliki Rudal
4 Pesawat Pengebom China dan Rusia Terbang Bersama di Atas Perairan Dekat Jepang
Kedubes Rusia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur lewat PMI