SINAR HARAPAN--Datuk Seri Anwar Ibrahim telah memulai tugasnya sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia pada hari ini, Jumat (25/11/2022). Dia berjanji tidak akan mengambil gajinya sebagai perdana menteri.
Dikutip dari Malaymail, Jumat (25/11/2022), Anwar mengatakan, bahwa mengatasi inflasi akan menjadi prioritas utama pemerintahnya, membangun janji pemilihan koalisinya untuk mengendalikan harga barang-barang pokok.
“Apa yang akan menjadi prioritas utama saya? Biaya hidup,” ujar Anwar yang memimpin koalisi Pakatan Harapan, saat konferensi pers singkat di Putrajaya hanya beberapa jam setelah masuk kantor pagi ini.
Indeks harga konsumen (CPI) Malaysia naik 4 persen dari tahun sebelumnya pada bulan Oktober. Data pemerintah hari ini menunjukkan, indeks telah meningkat 4,5 persen pada bulan September.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Selamat Kepada Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia
Dikutip Bisnis.com, Anwar pernah berjanji untuk tak menerima gajinya jika dirinya menjadi PM Malaysia karena malu kepada rakyat yang gajinya masih sangat rendah.
"Saya tidak akan mengambil gaji sebagai perdana menteri karena saya malu mengambil gaji RM80.000 ketika orang asli desa yang saya kunjungi sulit mendapatkan RM400 sebulan. Begitu juga orang yang menerima RM1.500 [gaji minimum di Malaysia]," ujar Anwar dilansir dari New Straits Times, Senin (14/11/2022).
Dia mengatakan, masyarakat masih menganggap semua politisi sama, yaitu hanya ingin memperkaya diri sendiri. Oleh sebab itu, untuk memperkuat kepercayaan masyarakat kepada politisi, Anwar ingin dirinya dan keluarganya juga tak akan menerima proyek dari pemerintah.
Artikel Terkait
PM Ismail Sabri Bertemu Raja Malaysia Bahas Kabinet
Menhan Prabowo Kunjungi Anwar Ibrahim
Raja Malaysia Minta Parpol Peraih Suara Terbanyak Berkoalisi Dan Serahkan Nama Calon PM Senin Ini
Nama Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin Muncul Sebagai Calon PM Malaysia, Barisan Nasional Diminta ke Istana
Raja Setuju Angkat Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia