SINAR HARAPAN - SEBUAH ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal di Istanbul pada hari Minggu, 13 November 2022.
Ledakan ini menyebabkan enam orang tewas dan melukai puluhan lainnya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan.
"Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama ... ada bau teror di sana," kata Erdogan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Sedikitnya enam orang tewas dan 81 luka-luka, termasuk dua kritis, kata Wakil Presiden Fuat Oktay.
"Kami menganggapnya sebagai aksi teroris karena penyerang wanita meledakkan bom," kata Oktay.
Penyelidikan awal dimulai, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag, dalam siaran langsung, mengatakan dua kemungkinan.
Satu kemungkinan berpusat di sekitar tas yang ditinggalkan di dekat seorang wanita yang pergi dari lokasi ledakan beberapa saat sebelum ledakan.
"Seorang wanita duduk di salah satu bangku di sana selama lebih dari 40 menit, lalu bangun," ujarnya.
"Ledakan terjadi 1-2 menit setelah dia pergi. Ada dua kemungkinan: Tas itu memiliki mekanisme di dalamnya dan meledak dengan sendirinya, atau seseorang meledakkannya dari jauh," kata menteri.
Baca Juga: Ledakan Terdengar di Kiev, Baku Tembak Terjadi di Kota Sekitar
Dalam sambutan, Erdogan berbicara kepada wartawan menjelang keberangkatannya ke KTT G20 di Bali.
Saat itu Erdogan dengan serius mengatakan akan mengusut pelaku peledakan.
Ia mengatakan bersumpah bahwa pelaku insiden di Jalan Istiklal akan dihukum sebagaimana mestinya.
Artikel Terkait
Zelensky Peringatkan Uni Eropa, Turki, Georgia Hadapi Konsekuensi Jika Rusia 'Mengacau' di PLTN Zaporizhzhia
Ankara dan Pejuang Kurdi Kembali Berkonflik, Serangan Udara Turki di Pos Perbatasan Suriah Tewaskan 11 Orang
Bertemu Zelensky, Erdogan Jamin Partisipasi Turki dalam Pemulihan Infrastruktur Ukraina
Bus Meluncur di Lokasi Kecelakaan Lain di Turki, Akibatkan 16 Orang Tewas
Turki Nyatakan Tak Mengakui Pencaplokan Donetsk, Luhansk, Herson dan Zaphorizhia oleh Rusia
Ledakan Tambang Akibat Gas Metana di Turki, Puluhan Pekerja Masih Terjebak di Bawah Tanah, 25 Orang Tewas
Jumlah Korban Ledakan Tambang Batu Bara di Turki Mencapai 41 Orang, Penyebab Ledakan Masih Diselidiki