SINAR HARAPAN - PIMPINAN industri utama pertahanan dan perwakilan perdagangan Amerika Serikat menghadiri dan berpartisipasi dalam pameran dan forum IndoDefence 2022 yang berlangsung di Jakarta pada 2-5 November.
IndoDefence merupakan sebuah pameran industri pertahanan yang mencakup tiga matra pertahanan, yakni darat, laut, dan udara, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia.
"Setelah jeda beberapa tahun karena Covid 19, pameran tahun ini menampilkan kerja sama antara Indonesia dan mitra industri pertahanan yang luar biasa," kata Brigjen Sarah Russ dari Angkatan Udara Pasifik AS, seperti disampaikan dalam keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat.
Baca Juga: 'Tempeh Goes to New York' Promosikan Tempe dan Potensi Bisnisnya di Amerika Serikat
"Amerika Serikat bangga dapat bekerja sama dengan militer Indonesia untuk memenuhi target modernisasi pertahanan mereka," ujar Russ, yang memimpin delegasi Departemen Pertahanan AS di IndoDefence Expo 2022.
Pada acara tersebut, pihak pemerintah, militer, dan pejabat sipil pembuat kebijakan dalam penegakan hukum Indonesia berinteraksi dengan pimpinan industri pertahanan AS yang ingin lebih memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Pemerintah dan para pebisnis Indonesia dapat merasakan pengalaman langsung terkait kapabilitas pertahanan tercanggih di dunia dari AS, kata Kedubes AS dalam keterangannya.
Baca Juga: Kronologi Suram Penembakan Massal di Amerika Serikat, Ada 61 Kasus di 2021!
Menurut Kedubes AS, partisipasi industri pertahanan AS dalam pameran perdagangan regional, seperti IndoDefence Expo, memberikan peluang bagi para mitra dan sekutu AS untuk mengeksplorasi dan memperoleh kemampuan yang disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan nasional masing-masing.
Amerika Serikat bangga menjadi mitra pertahanan terbesar Indonesia dalam bentuk jumlah latihan dan acara tahunan militer bersama. Hubungan pertahanan bilateral yang kuat merupakan inti dari kemitraan strategis AS-Indonesia, kata Kedubes AS.
Indonesia dan AS memiliki visi yang sama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen terhadap kebebasan navigasi, penerbangan, dan penggunaan laut yang sah.
Baca Juga: Menteri Pertahahanan Rusia Sebut Amerika Serikat Berupaya Membongkar Arsitektur Keamanan di Asia Tenggara
Kemitraan pertahanan AS-Indonesia membantu memfasilitasi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yakni tempat di mana semua negara dapat menikmati kemakmuran dan perdamaian.***
Artikel Terkait
Rusia Sebut NATO Pernah Melakukan Latihan Militer di Dekat Lokasi Kebocoran Nord Stream, Ini Tanggapan Barat
Sebelum Wajib Militer, BTS Gelar Konser Gratis di Busan: 12 Ribu Penonton Tak Kebagian Tiket
7 Personel BTS Resmi Akan Lakukan Wajib Militer, Big Hit: 'BTS Merasa Terhormat untuk Melayani'
Seorang Warga Palestina Tewas di Tangan Militer Israel, Dituduh Menyeberang Ilegal dan Menabrak Tentara
Xi Jinping Mengonsolidasikan Elite Militer, Akan Wujudkan Misi Militer China Jadi Kekuatan Kelas Dunia
Menlu RI Kecam Serangan Udara dari Junta Militer Myanmar Terhadap Pertunjukan Musik di Kachin
Memanas Lagi, Korut Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut Jepang, Merespons Latihan Militer Korsel dan AS?