SINAR HARAPAN - Setelah hampir dua tahun menangguhkan program adopsi dari negara lain, pemerintah Belanda mengumumkan rencana melanjutkan adopsi anak-anak.
Anak-anak yang diadopri berasal dari Filipina, Hongaria, Lesotho, Taiwan, Thailand, dan Afrika Selatan.
Belanda menangguhkan adopsi internasional pada Februari tahun lalu setelah komisi pemerintah menemukan beberapa anak telah dicuri atau dibeli dari orang tua kandung mereka.
Baca Juga: Pameran Revolusi Kemerdekaan Indonesia di Belanda Dibuka
Ini terjadi dalam kasus-kasus yang pada 1960-an.
Menteri Perlindungan Hukum Belanda Franc Weerwind mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa keputusan untuk melanjutkan sebagian adopsi internasional menandakan 'berakhirnya masa ketidakpastian'.
Para orang tua Belanda mengadopsi sekitar 40.000 anak dari 80 negara dalam setengah abad sebelumnya.
Baca Juga: Terpikat dengan Alam, Kuliner, dan Budaya Unik, Labuan Bajo Dipuji Delegasi G20 Asal Belanda
Praktik tersebut telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dengan hanya 145 anak yang diadopsi pada 2019.
Ini kemudian turun jumlahnya menjadi 70 anak pada 2020 selama pandemi Covid 19, menurut lembaga independen Dutch Youth Institute.
Dalam pernyataannya, pemerintah mengatakan akan menghentikan perjanjian adopsi dengan China dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Indonesia Pelajari Dokumen untuk Maknai Permintaan Maaf PM Belanda
Sebelumnya negara-negara ini merupakan salah satu negara asal teratas untuk anak-anak yang diadopsi di Belanda.
Adopsi dari Haiti, Slovakia, Republik Ceko, Peru, Kolombia, dan Burkina Faso juga akan dihentikan, kata pihak berwenang.
Kebijakan adopsi Belanda berada di bawah pengawasan setelah meningkatnya jumlah anak adopsi yang telah dewasa mulai meneliti asal-usul mereka.
Baca Juga: Badai Eunice Terjang Inggris Hingga Belanda
Seringkali mereka menemukan bahwa dokumen kelahiran mereka telah dipalsukan atau hilang, atau bahkan mengetahui bahwa mereka diadopsi secara ilegal.***
Artikel Terkait
Perawat Jadi Penerima Vaksin COVID-19 Pertama di Belanda
Belanda Bantu 3 Juta Vaksin untuk Indonesia
Arca Candi Singhasari Bagaimana Ada di Belanda?
Belanda Sarankan Suntikan Penguat bagi Kekebalan Bermasalah
Bantuan Belanda, Vaksin Moderna Tiba di Indonesia
Rumah Sakit Belanda Kewalahan Usai Covid-19 Melonjak
RS Kewalahan, Belanda Kirim Pasien Covid-19 ke Jerman